Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Tapi Jangan Kesiangan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 20 Oktober 2022 | 17:20 WIB
alergi sinar matahari (pixabay.com)

Waktu Berjemur yang Direkomendasikan

Sebetulnya belum ada kesepakatan mutlak terkait waktu terbaik untuk berjemur di bawah sinar matahari.

Tapi yang perlu diperhatikan, tubuh perlu sinar UV B dari matahari yang dapat memicu produksi vitamin D alami.

Sinar UV B bisa didapatkan saat matahari naik, yaitu sekitar pukul 10:00 - 15:00 atau di siang hari.

Penelitian membuktikan bahwa risiko kanker kulit jenis cutaneous malignant melanoma (CMM) tergolong paling rendah pada rentang waktu tersebut.

Sebaliknya, sinar ultraviolet A yang muncul sekitar pukul 05:30 - 07:00 sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko kulit keriput hingga kanker kulit.

Durasi 

Eits, berjemur enggak perlu lama-lama, ya!

Berjemur di bawah sinar matahari memang baik sih, tapi kalau terlalu lama, kulit bisa terbakar akibat sengatan sinar matahari.

Apa lagi kalau paparan sinar matahari terjadi di siang hari.

Oleh karena itu, kita cukup berjemur selama 10-20 menit saja ya girls.

Berhubung cahaya matahari terbaik adalah yang menyinari tubuh secara langsung, upayakan kulit kita mendapat sinar matahari langsung.

Ingat, pakai dulu sunscreen atau krim pelindung agar mengurangi risiko kulit terbakar dan sebagainya.

 Baca Juga: Praktis! Ini 3 Sunscreen Powder Termurah Buat Lindungi Kulit

(*)