CewekBanget.ID - Banyak yang berharap anak muda bisa menjadi agen perubahan.
Perubahan yang lebih baik bisa diciptakan kapan dan di mana aja tanpa mengenal usia.
Untuk itu, Ashoka Indonesia menaungi siapapun anak muda yang pengin jadi changemaker dan membantu mewujudkan gagasan mereka berkaitan dengan perubahan menjadi suatu tindakan nyata.
Di tahun 2023 ini, Ashoka memilih 14 finalis Ashoka Young Changemaker (AYC) yang usianya berkisar 10 hingga 19 tahun.
Berangkat dari empati akan masalah yang dihadapi komunitas atau orang-orang di sekitarnya, empat belas kandidat AYC tersebut lalu membentuk tim dan merancang inovasi sosial yang menggerakkan perubahan bagi masyarakat di sekitarnya.
Baca Juga: Mau Mampir ke Bentara Budaya Jakarta? Ada 3 Cafe Terdekat Ini!
FYI, mereka berasal dari 9 propinsi, yaitu: DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Jambi, Banten, Kalimantan Barat, dan Maluku dan masing-masing telah menciptakan dampak yang dihargai baik di skala lokal, nasional, maupun internasional.
Para kandidat ini terpilih dari 164 pendaftar melalui seleksi bertahap yang melibatkan parapemuda pembaharu dan pemimpin Ashoka dari seluruh dunia.
Para kandidat akan memasuki tahap akhir yaitu panel final, yang melibatkan tokoh-tokoh dari berbagai bidang, seperti H.A. Syarif Munawi (Wakil Sekjen PB NU), H. Didik Suhardi, PhD (Ketua Majelis Pendidikan Nasional Muhammadiyah), Adi Prinantyo (Redaktur Pelaksana Harian Kompas), Jovial da Lopez (Chief Creative Officer, Narasi) serta berbagai ahli pendidikan serta media.
Ashoka merupakan organisasi nirlaba yang didirikan Bill Drayton, pionir gerakan kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) telah mendukung lebih dari 3,800 wirausahawan sosial dari 93 negara di dunia yang tergabung sebagai Ashoka Fellows.
Di antaranya, 205 wirausahawan sosial berasal dari Indonesia.
Belajar dari para visioner pencetus gerakan dan inovasi sosial yang memulai inisiatif di usia muda, Ashoka menyadari bahwa setiap anak harus dapat tumbuh berkembang menjadi pembuat solusi, pemimpin pembaharu, dan kontributor aktif bagi masyarakat yang lebih adil, setara, berkelanjutan, dan sejahtera.
Gelar Wicara Indonesia Emas 2045: (Re)Definisi Sukses Pendidikan Anak Muda
Enggak cuma mengadakan AYC, baru-baru ini Ashoka Indonesia baru aja mengadakan talkshow yang bertajuk "Indonesia Emas 2045: (Re)Definisi Sukses Pendidikan Anak Muda".
Acara ini berlangsung pada Kamis (4/5/2023) lalu, bertempat di Bentara Budaya Jakarta.
Talskhow ini membahas bagaimana tantangan yang akan dihadapi anak muda serta gimana mempersiapkan generasi muda Indonesia lewat jalur pendidikan untuk menyongsong tahun emas 2045.
Baca Juga: 48 Musisi Berkolaborasi di Gitaris untuk Negeri: Donasi Gempa Cianjur!
Bukan tanpa alasan, girls! Karena di tahun 2045, diperkirakan sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia akan diisi oleh generasi muda.
Dimoderatori oleh Ester Lince Napitulu, (jurnalis Senior Harian Kompas), acara ini dihadiri oleh sejumlah narasumber yang kece-kece.
Ada perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Najeela Shihab (inisiator dari Semua Murid Semua Guru), Abigail Limuria (Co-Founder What Is Up Indonesia dan Lalita Project), Nabila Ishma (pendiri CDEF Metamorfosa, Ashoka Young Changemaker), Dian Ahmad Sasmito, S.Pd (guru SMA Muhammadiyah Kota Kediri), dan Nani Zulminarni (Direktur Regional Ashoka Asia Tenggara).
(*)
Baca Juga: Keseruan Kartini Fitri 2023: Raya Wastra Nusantara. Trunk Show Hingga Makeup Class!