Alergi adalah reaksi kekebalan terhadap protein dalam susu.
Jika kita intoleran terhadap laktosa, tubuh kita enggak memiliki kemampuan untuk memecah laktosa, gula susu, di usus kecil.
Mengutip Healthline, Bbakteri di usus memfermentasi laktosa saat enggak dipecah. Gejala intoleransi laktosa meliputi:
- gas
- sakit perut
- kembung
- diare.
Gejala-gejala ini dapat muncul mulai dari 30 menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi produk susu seperti yogurt.
Intoleransi laktosa sangat umum dan mempengaruhi sekitar 65 persen populasi global.
Kalau kita punya intoleransi laktosa, kitamungkin dapat mentolerir yogurt lebih baik daripada susu atau krim.
Baca Juga: Mulai Konsumsi Yogurt Buat Mendapatkan 4 Nutrisi Baik untuk Kulit
Itu karena yogurt memiliki lebih sedikit laktosa daripada kebanyakan produk susu.
Greek yogurt memiliki lebih sedikit laktosa daripada yogurt biasa karena lebih banyak whey yang dihilangkan.
Greek yogurt adalah salah satu makanan susu yang paling mudah dicerna.
Pastikan saja "konsentrat protein whey" enggak ada dalam daftar bahan. Ini terkadang ditambahkan untuk meningkatkan protein, tetapi juga meningkatkan kandungan laktosa.
(*)
Baca Juga: Doyan Menyantap Yogurt? Ikuti Tips Ini Agar Tetap Sehat, yuk!