5 Tanda Tubuh Kita Alergi Telur. Stop Makan Telur Jangan Diterusin!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Minggu, 6 Agustus 2023 | 05:05 WIB
Ilustrasi makan telur (kannadigaworld.com)

CewekBanget.ID - Telur merupakan salah satu sumber protein murah dan bisa 'disulap' jadi beraneka ragam masakan.

Namun, telur enggak bisa dimakan sama semua orang, lho!

Ada beberapa orang yang justru enggak bisa makan telur karena mereka alergi.

Seperti apa tanda orang yang mengalami alergi telur?

Apakah kita pernah mengalaminya tapi enggak sadar?

Yuk langsung cari tahu tanda tubuh kita alergi telur di bawah ini!

Baca Juga: 3 Bahaya Makan Telur Setengah Matang, Awss Terkontaminasi Bakteri!

Gejala alergi telur

Gejala alergi telur sebenarnya mirip dengan jenis alergi lain.

Berikut tanda-tanda alergi telur yang perlu kita waspadai:

1. Reaksi kulit, seperti eksim, hives (bintik merah), atau bengkak

2. Sakit perut, mual, diare, atau muntah

3. Kesulitan bernapas

4. Hidung tersumbat atau meler

5. Detak jantung cepat.

Dalam kasus yang sangat jarang, syok anafilaksis dapat terjadi.

Syok anafilaksis adalah keadaan darurat medis. Kalau kita atau orang terdekat mengalami hal tersebut segera dapatkan pertolongan medis ya, girls!

Diagnosis alergi telur

Melansir NOVA.Id, diagnosis alergi telur bisa dikatakan mudah tapi sulit.

Jika efeknya dimulai dalam waktu singkat setelah makan telur atau jenis makanan lain, itu bisa menjadi petunjuk memang benar adanya alergi makanan.

Namun, karena telur ditemukan dalam begitu banyak makanan, kita mungkin enggak segera menyadari bahwa gejala yang muncul terkait dengan konsumsi telur.

Pastikan untuk mendiskusikan masalahnya dengan dokter, ya!

Mungkin penting bagi kita untuk mengetahui dengan pasti apakah kita atau orang sekitar kita punya alergi telur atau enggak.

Baca Juga: Fatal, Harus Hindari 7 Kesalahan Ini saat Memasak Telur, Ya!

Karena perlu diketahui kalau protein telur bisa jadi terkandung juga dalam produk medis seperti vaksin, nih!

Para ahli memperkirakan bahwa antara 50-80 persen anak-anak dengan alergi telur akan sembuh pada usia 10,3 tahun.

Pada usia remaja, sebagian besar dari mereka dapat mengatasi alergi telur yang dialami.

Hampir semua reaksi alergi akibat telur terjadi pada anak dengan eksim infantil (eksim yang menyerang balita).

Alergi telur biasanya muncul pada usia yang sangat dini, dengan reaksi paling parah terjadi antara 6 dan 15 bulan.

Sementara itu, alergi telur memang dilaporkan sangat jarang terjadi pada orang dewasa.

Gejala klinis alergi telur pada orang dewasa hampir selalu dimulai pada masa kanak-kanak atau dewasa muda.

Tetapi ada juga kasus alergi telur dimulai pada usia dewasa yang terdokumentasi.

Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi peka terhadap telur dan bereaksi terhadapnya.

Kalau dikonsumsi, protein dalam telur diidentifikasi sebagai musuh dan tubuh mengaktifkan sistem kekebalan, akhirnya ini menyebabkan reaksi alergi, deh!

(*)

Baca Juga: Enggak Sehat Malah Beracun, Jangan Pernah Makan Telur dengan Ciri Ini!