Selain Masuk Angin, Ini 3 Penyebab Pusing dan Mual yang Sering Terjadi

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Selasa, 28 November 2023 | 17:05 WIB
Ilustrasi mual (ndtv.com)

CewekBanget.ID - Rasa pusing dan mual yang datang berbarengan biasanya dipicu oleh kondisi kesehatan tertentu.

Lumrahnya, kedua gejala ini sering hadir ketika seseorang mengalami masuk angin.

Enggak cuma masuk angin, pusing dan mual berbarengan juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, lho!

Mengutip Bobo.Id, berikut 3 penyebab pusing dan mual yang enggak bisa kita abaikan gitu aja.

Baca Juga: Sering Merasa Mual di Pagi Hari? Tanpa Obat, Atasi dengan 3 Cara Ini!

1. Vertigo

Vertigo merupakan kondisi sakit kepala atau pusing yang membuat pandangan di sekeliling menjadi berputar. 

Vertigo ditandai dengan gejala mual dan muntah, yang bisa berlangsung selama beberapa menit atau jam. 

Menurut medis, vertigo ini dipicu oleh gangguan pada telinga dan otak.

Ada dua jenis vertigo, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. 

Vertigo perifer disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh. 

Sedangkan vertigo sentral disebabkan oleh gangguan pada otak atau sistem saraf pusat.

Gejala vertigo antara lain nyeri atau rasa tersumbat pada telinga, gangguan pendengaran, telinga berdenging, mual, penglihatan buram, hingga muntah. 

Jika gejala vertigo enggak kunjung reda dan sering kambuh, maka harus segera mendapatkan penanganan dari dokter atau ahli medis. 

2. Gula Darah Rendah

Dilansir dari Livescience, gula darah atau glukosa, adalah bentuk gula yang berfungsi sebagai sumber energi utama tubuh manusia. 

Menurut World Health Organization, kisaran normal untuk kadar gula darah setiap orang sebenarnya berbeda.

Rata-rata orang memiliki kadar gula darah sekitar 70 sampai 100 mg/dL, delapan jam setelah makan. DL merupakan singkatan dari desiliter, 1 liter sama dengan 10 desiliter. 

Ketika kondisi kadar gula darah turun, maka akan timbul gejala seperti pusing dan mual. 

Kondisi gula darah rendah disebut hipoglikemia, dan lebih sering dialami oleh pasien diabetes. 

Pada kondisi ringan, gejala hipoglikemia yang sering timbul adalah jantung berdebar-debar dan denyut jantung enggak teratur, lemah, lesu, dan enggak bertenaga.

Sedangkan pada kondisi yang udah parah, gejela yang timbul akan bertambah. Contohnya seperti linglung, penglihatan kabur, kejang, dan hilang kesadaran.

Baca Juga: Ini 4 Penyebab Kenapa Kita Bisa Merasa Pusing Setelah Terjadi Gempa

3. Migrain

Dilansir dari Alodokter.com, migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut pada salah satu sisi kepala. 

Menurut data dari WHO, migrain ini dapat dialami oleh seseorang yang berusia di antara 18 sampai 65 tahun. 

Ada beragam hal yang menyebabkan migrain terjadi, misalnya perubahan hormon, makanan terlalu asin, paparan aroma menyengat, kelelahan, dan sebagainya. 

Migrain sering ditandai dengan gejala pusing yang terjadi bersama dengan mual.

Migrain dapat terjadi selama beberapa jam hingga beberapa hari.

Cara mengatasinya yaitu mendapatkan obat pereda nyeri kepala dari dokter. 

 

(*)

Baca Juga: 3 Penyebab Mual Setelah Minum Kopi Pertanda Enggak Bisa Minum Kopi?