Berdasarkan studi tentang kecerdasan buatan dan suara batuk pneumonia, kita mungkin juga akan mendengar jenis batuk ini dengan volume yang lebih tinggi.
Para peneliti menemukan bahwa batuk menjadi lebih keras pada fase akhir batuk pneumonia.
Kita dan penyedia layanan kesehatan harus mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti gejala yang lain untuk mengetahui apakah kita mungkin menderita pneumonia atau enggak.
Penyakit lain juga bisa mirip dengan batuk pneumonia, seperti:
- Croup: Penyakit batuk menggonggong yang terutama menyerang anak-anak,
- Pertusis (batuk rejan): Batuk hebat yang mengeluarkan suara rejan.
Namun, batuk akibat pneumonia bisa menandakan ada sesuatu yang enggak beres.
"Ini adalah batuk baru atau batuk yang telah berubah dari batuk biasa pasien yang mengingatkan dokter untuk menyelidikinya lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada pneumonia," Shweta Sood, MD, ahli paru dan asisten profesor kedokteran klinis di Penn Medicine.
Seperti Apa Bentuk Batuk Pneumonia?
Batuk yang kita alami bergantung pada jenis pneumonia yang kita derita dan stadiumnya.
Dengan pneumonia virus tahap awal, kita mungkin enggak menunjukkan gejala batuk.
Baca Juga: Ketahui 4 Jenis Gangguan Pernapasan yang Disebabkan oleh Virus!