Jika pneumonia virus telah berkembang atau kita menderita pneumonia bakterial, kemungkinan lendirnya akan menjadi lebih produktif, kata Dr. Casciari.
"Biasanya, pasien pneumonia tidak batuk selamanya dan tidak terjadi apa-apa—mereka batuk dan keluar sesuatu," tambah Dr. Casciari.
Batuk pneumonia dapat mengeluarkan lendir berdarah.
"Lendir yang mengandung darah selalu tidak normal dan perlu didiagnosis," kata Dr. Casciari.
Tapi batuk parah karena alasan apa pun bisa menyebabkan pembuluh darah pecah dan lendir menjadi berlumuran darah.
Namun, batuk produktif enggak selalu disebabkan oleh pneumonia. Batuk basah juga bisa menandakan kondisi kesehatan lain, seperti:
- Asma
- Bronkiektasis, suatu kondisi dinding saluran napas yang meradang dan terinfeksi
- Bronkitis
- Fibrosis kistik, suatu kondisi genetik yang menyebabkan masalah pernapasan dan pencernaan
- Influenza
- Diskinesia silia primer, suatu kondisi genetik yang memengaruhi fungsi pembersihan paru-paru dari struktur kecil mirip rambut yang disebut silia.
(*)
Baca Juga: Harus Tahu! Ini Tanda Paru-paru Kita Terkena Penyakit Pneumonia!