Nyeri Punggung Disertai Sesak Napas Bisa Jadi Gejala Diseksi Aorta

By Indah Permata Sari, Rabu, 26 Juni 2024 | 12:45 WIB
Ilustrasi sesak napas (Foto : freepik)

CewekBanget.ID - Girls, pernah mengalami nyeri punggung disertai juga dengan sesak napas?

Mungkin kalau kita nyeri punggung aja kepikiran hanya kelelahan yaa.

Nyeri punggung sebenarnya suatu kondisi adanya rasa sakit atau enggak nyaman pada area belakang tubuh yang mecakup tlang belakang, otot, ligamen, atau saraf sekitar punggung, berdasarkan laman ayosehat.kemkes.go.id.

Sedangkan melansir laman aladokter.com, sesak napas adalah kondisi ketika kita mengalami kesulitan dalam bernapas yang bisa terjadi tiba-tiba dalam waktu singkat (akut) atau lama (kronis).

Tapi kalau kita merasakan nyeri punggung dan juga ada sesak napas, jangan dianggap remeh!

Apalagi kalau ditambah dengan gejala lainnya yang mungkin enggak kita perhatikan.

Karena ini bisa jadi kita mengalami gejala dari diseksi aorta.

Apa itu aorta?

Melansir dari press relase Siloam Hospitals, aorta adalah pembuluh darah terbesar yang membawa darah yang mengandung oksigen dari jantung dan tugasnya untuk mengalirkannya ke seluruh tubuh.

Nah, fungsi aorta ini jadi sangat krusial buat tubuh karena enggak cuman darah aja, tapi zat lain yang terbawa di darah juga ikut tersalurkan.

Mulai dari nutrisi hingga hormon bisa dialirkan melalui aorta.

Baca Juga: 5 Bahaya Olahraga Malam Setelah Kerja. Ternyata Enggak Sehat!

Diseksi aorta

Diseksi aorta merupakan penyakit yang disebabkan adanya kelainan pada dinding aorta atau karena ada tekanan darah yang tinggi.

Untuk mengetahui kita mengalami diseksi aorta, tentu memang harus ada pemeriksaan medis dulu.

dr. Dicky Aligheri, Sp.BTKV (K), FIHA, FICA, salah satu dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular RS Siloam Lippo Village Karawaci, melalui siaran press release, mengatakan, "Diagnosis diseksi aorta melibatkan evaluasi medis yang mendalam dan detail untuk membantu mengonfirmasi kondisi pasien."

Nah, ada beberapa gejala dari diseksi aorta yang memang harus kita perhatikan.

Gejalanya berupa ada nyeri dada yang hebat, nyeri punggung, sesak napas, nyeri perut, mati rasa di bagian lengan atau kaki, hingga berkeringat berlebih dan atau mual.

Nyeri punggung yang jadi gejala diseksi aorta ini terasa nyeri di antara bahu atau sebagian nyeri menusuk di punggung bagian atas atau bawah.

Lalu sesak napas diakibatkan pecahnya dinding aorta yang bikin terjadi penumpukan darah di sekitar jantung atau paru-paru.

Kalau kita mengalami gejala-gejala itu harus langsung periksa ke dokter yaa, girls.

Jangan anggap remeh gejala-gejala yang kita alami tersebut karena menganggap kita hanya kelelahan aja.

Pemeriksaannya bisa mulai dari dicek riwayat klinis dari pemeriksaan fisik, CT scan, MRI, hingga Echocardography.

Baca Juga: 4 Bahaya Kalau Gigi Berlubang Enggak Segera Ditambal. Seburuk Itu? 

Cara mengatasi diseksi aorta

Kalau kita benar mengalami diskesi aorta, maka ada beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan.

Salah satunya adalah EVAR (Endovascular Aneurysm Repair) dan TEVAR (Thoracic Endovascular Aneurysm Repir).

Keduanya merupakan prosedur perbaikan pada diseksi aorta dan aneurisma aorta (pelebaran atau pembengkakkan aorta) dengan metode bedah endovaskular.

EVAR itu untuk diseksi aorta aneurisma aorta abdomen, dan TEVAR untuk aneurisma aorta toraks.

Tapi tentu saja tindakan medis ini enggak bisa cocok untuk semua pasien yaa.

Setelah melakukan pemeriksaan medis, nantinya dokter akan menentukan tindakan medis apa yang tepat untuk mengatasi diseksi aorta.

Baca Juga: 4 Gejala Penyakit Parkinson Menurut Penjelasan Dokter Spesialis Saraf

(*)