Peneliti Sebut Semua Orang Harus Melakukan Skrining Kesehatan Jiwa

By Indah Permata Sari, Senin, 14 Oktober 2024 | 17:20 WIB
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, Ketua Utama Health Collaborative Center (HCC) dan Peneliti Utama, dalam Media Briefing Eksperimen Sosial HCC : Keterhubungan Lewat Sosmed Buktikan Daya Ungkit Skrining Kesehatan Jiwa 3 Kali Lipat, di Restoran Beautika, Jakarta, pada Minggu, (13/10/2024) (Foto : CewekBanget.ID/Indah)

CewekBanget.ID - Girls, apakah kamu pernah melakukan tes skrining kesehatan jiwa?

Mungkin ada beberapa di antara kamu yang masih asing dengan tes ini yaa.

Tapi sebenarnya skrining kesehatan jiwa bukan hanya untuk orang yang memang ada potensi atau berisiko mengalami gangguan jiwa aja.

Kita yang merasa 'enggak gila' ternyata juga penting lho melakukan skrining kesehatan jiwa. 

Apalagi ternyata melakukan skrining kesehatan jiwa juga ternyata bukan hal yang sulit dilakukan.

Kita bahkan bisa melakukannya sekarang, detik ini juga, di website resmi Kementerian Kesehatan Indonesia.

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, Ketua Utama Health Collaborative Center (HCC) dan Peneliti Utama, dalam Media Briefing Eksperimen Sosial HCC : Keterhubungan Lewat Sosmed Buktikan Daya Ungkit Skrining Kesehatan Jiwa 3 Kali Lipat, di Restoran Beautika, Jakarta, pada Minggu, (13/10/2024), mengatakan, "Tes kesehatan jiwa itu gampang banget sebenarnya.

Cuma skrining pakai questioner, lebih bagus lagi kalau memang ada di puskesmas didampingi oleh psikolog, itu memang idealnya."

Skrining di website tersebut sebenarnya sudah cukup untuk tahu apakah kita punya masalah pada kesehatan jiwa atau enggak.

"Setelah tahu, lanjut mau ngomong ke siapa itu secara ekosistem belum jadi. Sekarang dimundurin dulu deh, di Indonesia skrining rate-nya masih rendah banget.

Ada penelitian sekitar hanya 2,5% orang Indonesia melakukan skrining kesehatan jiwa," jelas dr. Ray.

Baca Juga: 5 Alasan Kita Wajib Punya Hari Malas di Zaman Serba Produktif