Peneliti Sebut Semua Orang Harus Melakukan Skrining Kesehatan Jiwa

By Indah Permata Sari, Senin, 14 Oktober 2024 | 17:20 WIB
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, Ketua Utama Health Collaborative Center (HCC) dan Peneliti Utama, dalam Media Briefing Eksperimen Sosial HCC : Keterhubungan Lewat Sosmed Buktikan Daya Ungkit Skrining Kesehatan Jiwa 3 Kali Lipat, di Restoran Beautika, Jakarta, pada Minggu, (13/10/2024) (Foto : CewekBanget.ID/Indah)

Kesehatan badan dan jiwa sama pentingnya

dr. Ray juga menyebutkan kalau indikator terbesar adalah semua orang harus diskrining kesehatan jiwa.

"Semua orang wajib diskrining kesehatan jiwa, sama seperti semua orang yang melakukan medical check up.

Kesehatan jiwa dan fisik itu equal, jadi kalau ada medical check up yang wajib kesehatan badan maka harusnya diwajibkan juga kesehatan jiwa," ucap dr. Ray.

Sehingga penting bagi kita untuk menyadari hal ini dan juga mengajak orang di sekitar kita untuk melakukan skrining kesehatan jiwa juga.

HCC melakukan eksperimen sosial yang menggunakan kampanye media sosial Instagram dengan pesan menekankan keterhubungan dan interaksi sosial lewat hashtag #CekTemanSebelah dengan 688 total partisipan usia 16-53 tahun yang tersebar dari 14 provinsi di Indonesia.

Kampanye tersebut berhasil memberi daya ungkit sebesar 3 kali lipat untuk memantik skrining kesehatan jiwa di mana 1 peserta terbukti memantik umpan balik konten 3-4 individu.

Ditemukan juga bahwa dengan bercerita atau curhat jadi metode paling populer dalam interaksi seputar kesehatan jiwa.

Melalui bukti Eksperimen Sosial ini, HCC merekomendasikan semua stakeholder untuk memanfaatkan media sosial secara optimal sebagai medium stimulus skrining kesehatan jiwa.

Baca Juga: 5 Manfaat Kalau Kita Punya Hobi Buat Kesehatan Mental. Enggak Sepele!

(*)