CewekBanget.ID - Ada studi terbaru soal hubungan asupan gizi dengan working memory nih, girls.
Jadi organisasi kajian nirlaba Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) melakukan studi pada 500 anak Sekolah Dasar di Jakarta pada tahun 2024.
Penelitian ini dipimpin oleh Direktur Eksekutif FKI, Prof. Nila F Moeloek dan Koordinator Riset dan Kajian FKI Dr. dr. Ray Wagiu Baswori, MKK, FRSPH.
Melalui siaran press release, Prof Nila menyebut penelitian ini jadi peringatan keras terhadap masa depan kesehatan dan pendidikan di Indonesia.
"Working memory itu dibutuhkan agar anak bisa mengikuti instruksi guru, fokus pada tugas pelajaran, bahkan untuk menghafal dan menginterpretasikan informasi jangka pendek," jelas Prof Nila.
Kurang asupan gizi bikin gangguan working memory
Dari penelitian yang dilakukan FKI ini, terlihat bahwa anak dengan kondisi kurang zat besi, kurang energi, dan perawakan pendek karena kurang gizi berisiko hingga tiga kali lebih tinggi untuk mengalami gangguan memori kerja dibandingkan dengan anak yang punya status gizi baik.
Dalam acara media briefing yang dilakukan di Beautika Restaurant, Jakarta, pada Selasa, (22/10/2024), Prof Nila mengatakan, "Zat besi biasanya berkaitan dengan fungsi kognitif atau kemampuan konsentrasi anak.
Konsentrasi penting sekali di mana WHO (World Health Organization) mengatakan kalau seorang anak ada gangguan otak, maka dia tentu enggak mampu untuk berkonsentrasi dengan baik pada waktu belajar.
Tentu ada juga kaitannya dengan gizi, di mana anak dengan asupan gizi yang rendah pasti jelas jadi mudah lelah, kurang berenergi, dan enggak ada semangat yang bisa menganggu proses pembelajaran."
Jadi jelas memang bukan hanya harus makan aja, tapi setiap hari siswa harus mendapatkan asupan yang bergizi untuk bisa membuatnya bisa menjalani proses belajar dengan baik.
Baca Juga: Penjelasan Soal Pentingnya Pemenuhan Gizi Bagi Anak hingga Remaja
Siswa SD Jakarta banyak mengalami gangguan working memory akibat kurang gizi
Pada kesempatan yang sama, Dr Ray mengungkapkan kondisi siswa SD di Jakarta yang jadi subjek penelitian FKI ditemukan suatu hal yang memprihatinkan.
Di mana terbukti ada cukup banyak siswa yang mengalami gangguan working memory bahkan juga anemia akibat kurangnya asupan gizi.
"Penelitian FKI ini membuktikan bahwa fakta adanya kondisi kurang gizi dan anemia defisiensi besi pada anak SD ini bisa mengancam prestasi akademik murid sekolah dasar di kemudian hari apabila jika ini terjadi pada jumlah anak yang lebih banyak.
Dari evaluasi kami juga ditemukan bahwa murid sekolah dasar kelas 3 hingga 4 di Jakarta hampir 30% anak yang anemia mengalami gangguan memori kerja.
Gangguan ini secara langsung berdampak pada kemampuan mereka untuk konsentrasi, memproses dan menyimpan informasi saat belajar," jelas dr. Ray.
Jadi anemia enggak hanya memengaruhi kesehatan fisik aja tapi juga kemampuan kognitif kita lho, girls.
"Anemia kurang besi secara langsung membatasi kemampuan anak untuk menyerap informasi, berpikir logis, dan berpartisipasi aktif di kelas," tambah Prof Nila.
Baca Juga: Inilah 10 Kampus Dengan Jurusan Ilmu Gizi Terbaik di Indonesia, Minat?
(*)