6 Siswa SMA di Indonesia yang Dapat Penghargaan Karena Pecahkan Masalah Sampah

By Astri Soeparyono, Senin, 4 Januari 2016 | 17:00 WIB
6 Siswa SMA di Indonesia yang Dapat Penghargaan Karena Pecahkan Masalah Sampah (Astri Soeparyono)

Karena melihat masalah sampah dan sanitasi di daerahnya masing-masing, 6 siswa ini mencari cara untuk mengatasinya. Berawal dari sebuah ide, mereka mencoba mengembangkannya dan berhasil. Bahkan sampai mendapatkan penghargaan. Ini dia 6 siswa SMA di Indonesia yang dapat penghargaan karena pecahkan masalah sampah di daerahnya di tahun 2015. Menginspirasi!

(foto: werswaste.ie)

 

(Baca juga: Daftar SMP dan MTS dengan Indeks Integritas Tinggi Menurut Kemendikbud)

 

Pantai Sanur, Denpasar, Bali, termasuk destinasi wisata paling digemari turis karena keindahan alamnya. Tak hanya elok, Bali pun menyuguhkan beragam pengalaman budaya dalam tradisi yang telah melekat erat selama berabad-abad.

Namun, ada sisi lain yang ditangkap saat menyusuri area Sanur. Kedua siswa ini melihat tumpukan sampah mengancam keindahan lingkungan, termasuk Pantai Sanur yang letaknya sekitar 2 kilometer dari sekolah mereka.

"Setiap beberapa periode itu kan kami ada upacara adat, sembahyang. Nah, sampah (dari upacara) ini lama-lama menumpuk. Got-got sering kali penuh sehingga memicu banjir dan membuat kotor," kata Wisnu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/12/2015).

Tak berhenti di situ. Permasalahan ini mereka utarakan kepada Guru Fisika di sekolah, I Ketut Sinah, untuk mencari solusi alternatif. Kemudian, memadukan kreativitas dan sains, sampah-sampah organik tadi diubah menjadi bahan bangunan berupa genteng biokomposit. Bahan-bahan genteng ini diambil dari sampah daun janur, enau, pisang, dan pandan.