Kesempatan kedua untuk Bartholdi datang ketika sejarawan Perancis, Edouard de Laboulaye, memunculkan gagasan tentang sebuah monumen yang dipersembahkan orang-orang Perancis bagi Amerika Serikat yang mereprentasikan Liberty Enlightening the World (Kebebasan yang Mencerahkan Dunia).Tahun 1870, Bartholdi mulai merancang patung itu berdasarkan pada desain yang dia punyai sebelumnya. Patung itu diresmikan tahun 1886.
Meski ada kaitan antara desain Bartholdi untuk mercusuar Terusan Suez dan Lady Liberty, Berenson mengatakan, "Namun, konsep patung itu lantas berubah seiring migrasi idenya ke Amerika Serikat," kata dia. "Versi asli patung mungkin sesuai untuk masyarakat Mesir, tapi tidak akan masuk akal untuk rakyat AS." Moreno menambahkan bahwa proyek Mesir tak ada hubungannya dengan Patung Liberty. "Keduanya adalah sosok perempuan, tapi merupakan figur yang berbeda," kata dia. Selain petani perempuan Mesir, ibunda sang seniman pahat Charlotte Beysser Bartholdi juga diduga menjadi inspirasi Lady Liberty, seperti yang dipaparkan Liputan6.com.
(foto: omgstory.net)