Penasaran enggak sih, gimana para umat Muslim di berbagai belahan dunia lain menyambut dan menjalani bulan Ramadhan? Simak aja beberapa tradisi bulan puasa di berbagai negara ini, girls.
(Baca juga: Motif-Motif Lucu Gaya Hijab Buat Bulan Ramadhan)
Lain halnya dengan di Baghdad, Irak. Umat Muslim di sana akan menyambut datangnya bulan puasa dengan (pasar tertua di Irak).
Uniknya, pasar ini hanya ramai ketika datang bulan puasa. Waktu buka pasar hanya dari sore hari sampai menjelang malam. Banyak barang dagangan unik yang dapat dijumpai di pasar ini, di antaranya jajanan untuk menu buka puasa sampai perlengkapan pendukung ibadah lainnya.
(Baca juga: 10 Quotes Kece Ucapan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa)
Menjelang bulan puasa, umat Muslim di negara ini biasanya menggelar kampanye mengumpulkan paket lebaran untuk keluarga miskin dan hadiah lebaran untuk anak-anak yatim piatu di Palestina. Kampanye ini dikordinir oleh organisasi kemanusiaan Palestina yang ada di Austria.
Kampanye yang diberi nama ini mendapat sambutan positif dari umat muslim Austria. Mereka berlomba-lomba mengeluarkan sebagian hartanya untuk saudara seiman mereka di Palestina. ?Untuk menyebarluaskan kampanye bantuan bagi warga Palestina ini, warga muslim Austria menggunakan berbagai cara, seperti penyebaran poster, pemasangan iklan dan jasa pos. Semua bantuan nantinya akan dikirimkan melalui lembaga-lembaga sosial yang beroperasi di wilayah Palestina.
(Baca juga: 5 Kesalahan Umum Yang Dilakukan Ketika Sahur Ibadah Puasa)
Negara lainnya di Eropa yakni Albania juga memiliki tradisi tersendiri guna menyambut datangnya bulan puasa. Setiap datang bulan ramadhan mereka akan menggelar kesenian yang dinamakan dengan .
Kesenian ini mirip dengan tradisi memukul bedug di nusantara. Tapi yang membedakan, kesenian beduk lodra Albania ini menggunakan dua buah tabung yang dibuat dari kulit kambing dan domba. Pemukulnya sendiri menggunakan dua buah stik yang berbeda sehingga akan menghasilkan dua jenis suara yang berbeda pula.
Inilah yang membuat beduk Albania ini khas dibanding beduk di negara kita. Lodra akan dikombinasikan dengan perkusi serta alat tiup lainnya, sehingga lodra nampak mirip dengan iringan musik marching band. Seniman lodra terkadang juga diundang khusus untuk mengiring sahur atau biasa disebut dengan syfyr dan buka puasa atau iftar.
(Baca juga: Emir Mahira: Pengalaman Puasa di Luar Negeri)
Umat muslim di Kairo, Mesir memiliki tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan ramadhan. Mereka akan memasang lampu tradisional di setiap rumah yang disebut dengan
Oleh karena itu, banyak warga Kairo yang berbondong-bondong berbelanja lampu saat menjelang bulan ramadhan tiba. Tradisi semacam ini telah dimulai sejak lama yakni dari zaman dinasti fattimiyah.
Ketika itu lampu fanus dipasang untuk menyambut kedatangan pasukan raja yang datang berkunjung menjelang datangnya bulan ramadhan.
(Baca juga: 7 Fitur Terbaru LINE Untuk Mengisi Bulan Puasa)
Dalam menyambut datangnya bulan puasa, umat Muslim Jepang akan saling berbagi kebahagiaan dengan saudaranya sesama Muslim. Kayak yang membentuk semacam panitia ramadhan yang bertugas menyusun kegiatan selama bulan puasa, mulai dari dialog keagamaan, majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku keislaman dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa.
Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga muslim maupun ke masjid-masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan ke restoran-restoran halal seantero Jepang.
Panitia ini mulai bekerja ketika hilal terlihat dan berakhir pada saat Idul Fitri. Kalau enggak nampak hilal yang merupakan tanda awal puasa dimulai, maka panitia mengikuti ketetapan hilal Malaysia, negara muslim terdekat.
(Baca juga: Ramadhan Around the World)
(alvin/hai-online.com, foto: photos.thenews.com.pk, worldbulletin.net, de.wikipedia.org, hubhomedesign.com, halalfocus.net)