7 Cara Menolak Ajakan Cowok untuk Berhubungan Seksual

By Natasha Erika, Minggu, 20 Mei 2018 | 04:00 WIB
Dear Cewek, Menolak Ajakan untuk Berhubungan Seks Itu Adalah Hak Kita. Jangan Takut Bilang Tidak! (Natasha Erika)

Pacar atau gebetan pernah atau bahkan sering mengajak kita berhubungan seksual? Kita enggak ingin, tapi kalau menolak kita takut diputusin atau dijauhi si dia. Padahal, dia adalah cowok impian kita.

Eits... Mungkin cowok impian kita untuk saat ini. Daripada menyesal di kemudian hari, kita enggak perlu ragu atau takut untuk menolak.

Ini dia 7 cara menolak ajakan cowok untuk berhubungan seksual.

Ini memang jawaban klise untuk setiap cara menolak sesuatu apa pun itu termasuk kasus ini. Tapi kita wajib banget mempertimbangkan hal berikut, makanya poin ini ditaruh paling atas, yakni keputusan yang akan kita ambil nanti adalah keputusan berat dan bakal punya pengaruh besar bagi masa depan.

Apa yang kita putuskan pasti akan memberikan dampak buruk bagi kita atau mungkin dia. Jadi, beranikan diri untuk mengatakan 'tidak', walau kita sangat mengagumi cowok atau pacar kita.

Ketika si dia sudah mulai mencuri kesempatan dengan menyentuh tubuh kita, kita harus memberikan reaksi menolak juga. Jangan mengatakan tidak, tapi tubuh kita enggak berbuat demikian. He-he-he.

Beranikan diri juga untuk menghindar dari hal-hal yang enggak kita inginkan.

Untuk cara yang satu ini, kita harus mengandalkan insting cewek. Sebagai manusia, kita punya akal budi yang mencakup kemampuan merasakan suasana.

Kalau kita merasa hal-hal yang ia lakukan mulai menjurus ke arah enggak baik, kita bisa mencoba untuk mengalihkan si dia untuk ke tempat ramai. Cara mendeteksinya itu bisa berupa kata-kata si dia yang enggak nyaman kita dengar.

Contoh, "Kamu terlihat seksi banget dengan pakaian itu malam ini."

Cara yang satu ini mirip dengan poin di atas tapi cara ini ketika kita sudah enggak bisa ke mana-mana lagi. Cara ini bisa kita pakai jika kita enggak ketemu momen tepat buat mengutarakan perasaan dan prinsip kita sebagai cewek yang enggak mau berhubungan seksual sebelum menikah.

Cari alasan kalau kita lagi enggak bisa pulang malam atau di rumah lagi ada orangtua dan sebagainya. Setelah ada momen yang tepat, kita bisa mengutarakan pikiran-pikiran kita ke si dia.

Enggak mungkin selamanya kita membuat alasan supaya gaya pacaran tetap sehat. Kita perlu membicarakan hal ini kepada pacar atau mungkin gebetan.

Bicarakan kalau kita enggak pengin melakukan hubungan seksual yang bakal disesali di kemudian hari. Bicarakan baik-baik, ya...

Dan, yang enggak kalah penting di sini adalah kesiapan hati kita menerima kemungkinan terburuk yaitu bakal diputusin sama pacar kita.

Pikiran kita harus terbuka kalau dunia enggak sesempit itu, kok. Masih banyak kesempatan buat ketemu cowok kece lainnya. Bersabar dulu aja, girls!

Ternyata pacar atau gebetan itu tipe cowok pemaksa. Ia memaksa kita untuk berhubungan seksual dengan berbagai alasan mulai dari yang halus sampai yang kasar.

Contoh alasan halus adalah ia merasa kita adalah cinta abadinya atau hubungan seksual adalah bukti cinta. Sementara alasan kasar biasanya disertai dengan ancaman kalau kita bakal diputusin dan ancaman dibunuh!

Nah, lho. Gimana dong?

Penting banget untuk mengatakan tidak dari awal dan mengatakan tidak berulang kali ketika si dia terus menerus memaksa. Enggak perlu dengan teriak-teriak, tetap dengan cara halus tapi tegas!

Jika si dia berani mengancam, enggak ada salahnya buat kita untuk mengancam balik. Perbuatan memaksa itu mengganggu hak asasi manusia, maka dari itu kita bisa mengancam untuk melapor kepada pihak berwajib.

Dan, selalu siapkan pengaturan kontak darurat di hape sehingga kita bisa menghubungi orang-orang terdekat dengan cepat. 

\