Sebisa mungkin, hindari menjadikan diri kita sebagai tokoh karena enggak semua pembaca suka. Menggabungkan antar fandom atau grup juga bisa menjadi cara pintas agar banyak yang membaca fanfiction kita.
Misalnya, menulis soal OTP (one true pairing) yang sering di-ship oleh fans.
(Baca juga: Tips Imaginative Writing Untuk Menulis Cerita Fiksi)
Menulis fanfiction berarti menulis untuk fans. Sebaiknya kita setia pada karakter yang sudah ada, terlebih jika kita menulis fanfiction berdasarkan cerita, komik, novel, serial TV, atau film.
Kita bisa mengembangkan cerita berdasarkan imajinasi terhadap cerita asli yang dirasa masih ada kemungkinan untuk dikembangkan.
Misalnya, apa yang terjadi ketika Renesmee Cullen sudah dewasa? Apa yang terjadi pada anak-anaknya Harry Potter? Hal-hal seperti ini memungkinkan kita untuk berimajinasi.
Ada istilah Out Of Character (OOC) di dalam fanfiction, yaitu menulis suatu karakter berbeda jauh dengan apa yang selama ini kita kenal.
Jika menulis OOC, beri penjelasan sehingga pembaca jadi mengerti mengapa karakternya terlihat berbeda.
Menulis OOC juga membantu kita dalam berlatih menciptakan karakter dalam tulisan.