6 Fakta Kutu Kemaluan yang Menyebabkan Gatal Berlebihan di Rambut Vagina

By Natasha Erika, Minggu, 4 Februari 2018 | 15:00 WIB
6 Fakta Kutu Kemaluan Yang Menyebabkan Gatal Berlebihan di Rambut Vagina (Natasha Erika)

Girls, hati-hati kalau kita mengalami gatal di area rambut vagina dan enggak kunjung sembuh beberapa minggu. Mungkin saja kita mempunyai kutu kemaluan atau disebut dengan pthirus pubis.

Berikut 6 fakta kutu kemaluan yang menyebabkan gatal berlebihan di rambut vagina.

Kutu kemaluan sempat jadi pembicaraan sejak seorang pria 56 tahun dibuat terkejut saat dokter menunjukkan sebuah rekaman video mikroskopik kepadanya.

Dalam video tersebut, tampak seekor kutu kemaluan tengah bersarang di tubuhnya.

Dikutip dari Mirror (24/12/2015), mulanya pria yang enggak diketahui identitasnya ini merasakan rasa gatal sekitar tiga bulan yang lalu, sebelum akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan medis dari dokter.

Saat melakukan pemeriksaan medis, beberapa titik hitam kecil terdeteksi berada di antara rambut di bagian perut dan daerah kemaluannya.

The New England Journal of Medicine menulis: "Pemeriksaan dermoskopik di bagian perut menunjukkan adanya kutu kemaluan, yang ukurannya lebih kecil dari kutu kepala dan berbentuk bundar, kaki belakang yang tebal, serta berkuku besar."

"Video yang diambil dengan bantuan epiluminescence microscopy menunjukkan bentuk jelas dari parasit tersebut. Kutu kemaluan, yang juga dikenal dengan sebutan kutu kepiting karena bentuk morfologisnya, bisa menyebabkan rasa gatal yang berlebihan."

Meski begitu, pria tersebut akhirnya berhasil mendapatkan penanganan medis dengan mencukur rambut di bagian perut serta daerah kemaluannya, serta dengan bantuan salep.

Menurut laporan, kutu kemaluan atau phthirus oubis adalah serangga parasit kecil yang hidup di tubuh manusia yang memiliki rambut, contohnya di daerah rambut kemaluan.

Tapi, walau umumnya ditemukan di area kemaluan, kutu kemaluan juga bisa tinggal di bulu mata, bulu ketiak dan janggut.

Hewan ini dapat menyebar karena kontak fisik. Misalnya, menggunakan selimut, handuk dan seprei yang enggak bersih atau bekas digunakan penderita.

Setelah kita terinfeksi kutu kemaluan, akan butuh waktu selama beberapa minggu sebelum gejalanya nampak. Kutu kemaluan bisa dialami siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan juga usia.

Rasa gatal di daerah yang terinfeksi.

Peradangan atau iritasi di area yang terinfeksi, yang disebabkan oleh digaruk.

Adanya serbuk hitam di pakaian dalam.

Adanya titik berwarna biru di kulit tempat kutu tersebut bersarang, seperti di daerah paha atau perut bagian bawah (biasanya disebabkan oleh gigitan kutu).

Adanya titik darah yang terdapat di pakaian dalam maupun kulit.

(sumber: palembang.tribunnews.com, foto: refinery29.com)