Hmm... Ada yang berpikir ketika nikah muda, cewek tetap bisa menikmati masa muda. Tapi, di satu sisi, setelah menikah, waktu kosong untuk hang out sama teman-teman satu geng mungkin enggak sebebas dulu. Walau pasangan memperbolehkan buat nongkrong bareng teman-teman, tapi tetap saja batas waktunya enggak sebanyak waktu jadi jomblo.
Mendekati usia awal 20-an, pemikiran cewek masih belum matang. Umumnya, remaja cewek masih dalam proses transisi menuju cewek dewasa. Ia mungkin masih belum terlalu menggali jati diri dan memahami betul apa keinginan sesungguhnya di masa mendatang.
Coba kita tanya kepada ibu apa saja yang telah ia korbankan untuk membesarkan, mendidik, dan mengasuh kita hingga saat ini? Belum lagi memperhatikan suami dan menjaga rumah beserta isinya? Pastinya, bukan pekerjaan mudah. Nah, di usia yang masih terbilang muda, seseorang yang memutuskan menikah mungkin akan kaget dengan situasi yang berubah 360 derajat. Ia mungkin enggak bisa mengejar karier di usia muda karena harus memilih kepentingan rumah tangga.
Pacaran di usia muda dan pacaran di usia dewasa ada perbedaan emosi yang terjadi. Di saat masih muda, seseorang mungkin berpikir jernih sebagai anak muda. Tetapi pikiran jernih saat muda itu akan berbeda jika ia mengalami pacaran di usia dewasa. Di usia muda, ia mungkin merasa sudah mengenal pasangan, tapi ternyata seiring berjalannya waktu ia enggak merasakan hal itu.
(foto: giphy.com)