Sering mendengar istilah 'ketindihan' girls? Ini adalah keadaan yang kita rasakan ketika sedang tidur tiba-tiba merasa sesak seakan tubuh kita ditindih sesuatu yang berat. Banyak yang mengaitkan keadaan ini dengan sesuatu yang bersifat gaib, misalnya diduduki oleh hantu.
Tapi apakah benar? Coba kita kupas, misteri di balik gangguan tidur, ketindihan ini, yuk!
(Baca juga: 10 Jenis Gangguan Tidur)
"Secara medis, ketindihan itu diagnosisnya sleep paralysis. Enggak ada hubungannya sama hal gaib," tegas dokter Aryo Pradito. "Sleep paralysis adalah sensasi di mana kita merasa sadar, tapi tidak bisa menggerakkan anggota tubuh," tambah dokter Dito.
Gangguan tidur ini umum dan wajar dialami. Biasanya gangguan tidur ini memang terjadi pada masa remaja yang berusia sekitar 14-17 tahun.
(Baca juga: Sering Tidur Larut Malam Sebabkan Paranoia Berlebihan)
Sleep paralysis memang bisa sangat mengganggu kalau terjadi terlalu sering. Apalagi gangguan ini enggak bisa dibilang murni karena faktor fisik. Ternyata juga didukung oleh faktor psikologis. Berikut beberapa penyebab 'ketindihan' alias sleep paralysis:
Ini bisa jadi faktor utama sleep paralysis. Mereka yang suka ngelembur tugas sampai tengah malam biasanya berpotensi kena gangguan tidur ini.
Ketika mau tidur, lepaskan semua kegalauan, kegundahan, dan kepenatan. Kondisi mental yang sedang stres dan banyak pikiran bisa jadi faktor yang kuat juga lho.
Sekitar 60 persen dari kasus sleep paralysis terjadi karena posisi tidur terlentang. Nah, mulai sekarang, coba biasakan diri untuk tidur miring, deh.
Sleep paralysis ternyata bisa terjadi karena penggunaan zat kimia dan obat-obatan terlarang. Jadi jangan coba-coba ya!
(Baca juga: 5 Tanda Kurang Tidur Selain Mengantuk)
(dosir/hai-online.com, foto: tumblr.com)