10 Mitos Tentang Penyebab Batal Puasa yang Enggak Boleh Langsung Kita Percaya

By Natasha Erika, Jumat, 18 Mei 2018 | 21:45 WIB
sikat gigi (Natasha Erika)

Ada beberapa mitos tentang penyebab puasa yang beredar di masyarakat. Karena kita enggak ingin batal dan mengurangi pahala, kita jadi mempercayai mitos-mitos tersebut. Coba kita cari tahu dulu, yuk, 10 mitos tentang penyebab batal puasa!

Ini dia mitos yang umum beredar. Tapi, menelan ludah enggak bikin batal puasa. Kecuali, kita menelannya sambil minum es teh manis. He-he-he.

Dan... Kalau kita sengaja mengumpulkan air ludah dan kemudian menelannya. Nah, itu baru batal karena niatnya sengaja menelan air.

Menggosok gigi ketika puasa itu sifatnya makruh.

Artinya, kalau kita kerjakan, yaa, enggak apa-apa. Tapi, akan lebih baik kalau kita tinggalkan.

Mengupil enggak membuat batal puasa. Tapi, konon mengupil sifatnya makruh.

Selain mengupil, mengorek kuping juga mitos penyebab batal puasa.

Berkumur adalah salah satu rukum wudhu yang kalau enggak kita lakukan malah akan membuat wudhu jadi enggak sah.

Memotong kuku juga mitos yang mungkin sering kita dengar saat kecil.

Padahal, memotong kuku enggak membuat kita batal puasa.

Sama seperti potong kuku, potong rambut juga mitos penyebab batal puasa.

Mitos kalau mandi siang hari itu enggak bakal bikin batal karena niat kita adalah membersihkan badan.

Berenang adalah olahraga yang boleh kita lakukan saat puasa. K

egiatan ini enggak bakal bikin batal asalkan airnya enggak tertelan, ya... He-he-he.

Asalkan kita yakin kalau cairan yang keluar dari vagina itu adalah keputihan, puasa kita enggak batal.

Kecuali, cairan tersebut adalah flek yang biasa muncul sebelum dan sesudah menstruasi. Kita bisa memastikan dengan memperhatikan jadwal menstruasi kita.