Pagi itu aku jalani seperti biasa, bermain sepeda roda tiga di depan rumah, tidak boleh lebih dari batasan sisi kanan dan kiri rumah. Aku gowes sepedaku mengitari jalanan depan dengan batas yang diizinkan ibu. Sampai di putaran kelima aku harus menghentikan sepedaku karena ada mobil yang menghalangi jalanku, atau lebih tepatnya berhenti di pekarangan rumah kosong persis depan rumahku. Ada dua mobil yang parkir, satu adalah mobil sedan dan satunya lagi mobil boks berukuran raksasa, aku belum pernah melihat mobil dengan boks di belakangnya, perlahan aku mendekati mobil itu, mengelilinginya dengan sepedaku, sampai ada suara pintu mobil yang terbuka dan suara langkah kaki yang mendekatiku.
"Ngapain di situ?"
Aku terkejut dan langsung menggowes sepedaku menjauhi mobil box dan anak itu.
***