Sahabat Baru Kulit: Antioxidant

By Astri Soeparyono, Minggu, 14 April 2013 | 16:00 WIB
Sahabat Baru Kulit: Antioxidant (Astri Soeparyono)

Lingkungan sekitar enggak selamanya memberikan efek positif buat badan. Sebut saja radikal bebas. Zat satu ini paling pintar mencuri elektron dalam tubuh sehingga bisa merusak sel dan DNA kita. Makanya, kalau radikal bebas yang antara lain berasal dari radiasi, polusi, dan asap rokok ini banyak diserap, enggak lama kita pasti jadi sakit. 

Errr... Nah, di sini, nih, gunanya kita kenalan sama si antioksidan. Soalnya, zat inilah yang bisa menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas. Kekebalan tubuh lebih terjaga, jarang sakit, plus satu bonus lagi, nih. Bikin kulit segar terus! Asyik, tambah cantik...

Salah satunya adalah blueberry yang kaya dengan proanthocyanidins. Ini adalah antioksidan yang berfungsi mencegah  kanker dan penyakit hati. Selain itu, ada juga stroberi dan blackberry yang mengandung ellagic acid dan berfungsi melawan zat karsinogenik. Soalnya, kalau dibiarkan, zat ini bisa menjadi pemicu munculnya kanker.

Tambahkan blueberry ke dalam salad buah atau celupkan stroberi segar ke dalam madu sebelum dimakan.

Di Indonesia, buah ini lebih dikenal dengan nama buah delima. Antioksidan yang ada di dalam pome antara lain tannin dan anthocyanin. Saking saktinya, antioksidan yang terkandung dalam pome melebihi antioksidan dalam teh hijau. Ck ck, makanya kalau sering makan pome dijamin bakal terhindar dari yang namanya kanker hati dan penyumbatan pembuluh darah.

pomegranate juice is the best way to enjoy pome.

Sayur hijau satu ini sering dihindari banyak orang. Padahal, brokoli kaya banget sama senyawa indole-3-carbinol, antioksidan yang berfungsi mengurangi risiko kanker payudara, kanker ovarium, dan rahim. Selain itu, karena mengandung banyak beta karoten, sayuran ini juga ampuh mencegah penyakit hati. Tapi, satu hal yang perlu diperhatikan, jangan merebus brokoli terlalu lama. Soalnya kalau kelamaan, kandungan antioksidannya bakal hilang.

Bumbui brokoli dengan merica, lalu panggang di dalam oven.

Lycopene yang terdapat dalam buah berwarna merah ini merupakan antioksidan yang dua kali lebih kuat ketimbang beta karoten. Rajin mengonsumsi tomat bisa mengurangi resiko terkena kanker payudara, usus besar, dan paru-paru. Selain itu, tomat juga memiliki kandungan antioksidan bernama glutathione yang menambah fungsi imunitas badan kita.

Masukkan tomat potongan ke dalam mashed potato. Potongan tomat ini juga bisa ditambahkan ke atas pasta. 

Buah yang banyak dikonsumsi dalam bentuk wine ini punya antioksidan yang bisa meningkatkan kesehatan hati. Namanya adalah resveratrol. Kelebihan lain yang dimiliki oleh resveratrol adalah kemampuannya untuk mencegah kanker, stroke, penyumbatan pembuluh darah, hingga osteoporosis. Hmm, penyakit dijamin kabur kalau rajin makan buah yang satu ini.

Tambahkan buah anggur merah ke dalam yoghurt kesukaan. Dijamin tambah sehat.

Sayur yang satu ini identik dengan Popeye.  Tapi, sayang, bukan kekuatan yang bakal didapatkan kalau sering konsumsi bayam. Menurut sebuah penelitian, bayam justru mengandung lutein yang memaksimalkan fungsi penglihatan. Mereka yang doyan makan bayam biasanya jarang mengalami katarak. Selain itu, bayam juga bakal melindungi retina dari sinar matahari berlebihan dan memerangi radikal bebas yang menyerang mata.

cacah-cacah daun bayam segar ke atas nasi merah yang masih hangat.

Boleh dibilang, teh adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tumbuhan ini memang gampang di berbagai tempat dan belahan dunia. Kabar baiknya, teh punya kelebihan antioksidan untuk melawan berbagai penyakit, seperti kanker dan stroke. Dan, enggak hanya teh hijau, lho, yang punya antioksidan tinggi. Teh hitam pun memiliki antioksidan yang sama besar.

Seduh teh hitam dan tambahkan perasan air jeruk lemon ke dalamnya.

Seperti brokoli, sayur yang identik dengan kelinci ini mengandung beta karoten. Dan seperti brokoli pula, sayur ini ampuh mencegah kanker hati dan payudara. Bedanya, justru dalam penyajian, wortel lebih baik dimasak dan direbus. Soalnya, saat dimasak, kandungan fiber dan gula yang ada menjadi terurai. Hal ini menyebabkan wortel lebih kaya antioksidan dan lebih manis dibanding yang belum dimasak.

Tambahkan wortel ke dalam sup. Baik itu cream sup maupun sup sayuran.

(grace,foto: smartgirltips.com)