Duh, akhir-akhir ini jadi sering susah tidur. Meskipun sudah mencoba tidur dan memejamkan mata, kita jadi kepikiran gebetan baru terus.
Yap, jatuh cinta memang bisa bikin kita susah tidur. Hal ini tergolong normal dan dialami sama setiap orang, kok.
Kita enggak perlu khawatir hal ini membahayakan diri kita gara-gara jam tidur jadi berubah. He-he-he.
Jatuh cinta bisa membuat perasaan bersemangat dalam diri kita.
Euforia dan kebahagiaan yang kita rasakan bakal lebih hebat lagi kalau ternyata cinta kita enggak bertepuk sebelah tangan.
Sebaliknya, kalau si dia enggak membalas perasaan kita, justru kita bakal merasakan depresi karena patah hati.
Waktu jatuh cinta, kita memiliki energi berlebih dan fokus kita tertuju sama orang yang kita sukai ini. Nah, ini merupakan pertanda adanya peningkatan aktivitas otak di area yang kaya akan dopamin.
Dopamin sendiri adalah area otak yang memberikan sensasi kesenangan, yang tentu berhubungan erat sama perasaan jatuh cinta.
Meskipun kita sering susah tidur karena lagi kasmaran, kita enggak perlu khawatir berlebih soal hal ini. Soalnya, kualitas tidur kita bakalan meningkat lebih baik dari biasanya.
Gejala insomnia sementara ini bakalan berlalu seiring perasaan jatuh cinta yang kita rasakan.
Waktu jatuh cinta, otak kita memproduksi hormon tertentu, misalnya hormon antistres korsitol dan oksitosin yang membuat kita merasa punya ikatan kuat dengan si dia.
Peningkatan hormon ini membuat otak kita dalam kondisi energi dan mood yang baik. Karena hal itu, kebutuhan tidur kita pun jadi berkurang.