Katy Perry: Lirik Menginspirasi Dari Album Prism

By Astri Soeparyono, Selasa, 21 Januari 2014 | 16:00 WIB
Katy Perry: Lirik Menginspirasi Dari Album Prism (Astri Soeparyono)

Salah satu lagu yang menggambarkan kesedihannya waktu diputusin adalah By The Grace of God. Lagu ini dia buat sebagai simbol untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. "Ada dua cara untuk menjalankan hidup: kita bisa memperbaiki sendiri atau merusak diri kita. Aku pernah melakukan cara-cara yang merusak (diri) dan itu enggak cocok buat aku. Kita harus menggali lebih dalam luka-luka itu sampai menemukan jaringan-jaringan kulit baru, memperbaiki dan menghidupkannya lagi sedikit demi sedikit hingga kita kembali pulih. Aku melakukan banyak hal mulai dari hiking, minum vitamin, terapi, berdoa dan punya teman-teman yang baik." 

Katy sangat terinspirasi dengan pemikiran Eckhart Tolle (penulis spiritual dengan buku terkenal The Power of Now). Salah satunya adalah pemilkiran Tolle soal kehilangan di buku The Power of Now. Disitu disebutkan kalau kita kehilangan sesuatu, seluruh landasan hidup kita serasa hancur berantakan hingga membuat lubang besar. Tapi dari situ juga ada kemungkinan muncul sesuatu yang luar biasa. Menurut Katy dia melewati proses penyembuhan yang lama. Dia sengaja pergi  ke Afrika untuk menenangkan dan menjernihkan pikirannya. "Perjalanan ke Afrika benar-benar membuat aku kembali membuat prioritas yang jelas dan mulai bekerja lagi."

Walau banyak mengalami rasa sedih, Katy enggak mau albumnya penuh dengan lagu-lagu yang mellow dan gelap. Dia tadinya niat bikin album seperti itu, tapi dalam perjalanannya Katy melihat dia juga mendapat banyak kesenangan dan hal-hal positif lainnya. "Waktu mulai aku sangat muram dan penuh kemarahan. Tapi tiba-tiba aja hidupku berubah ke arah yang lebih baik. Makanya ada beberapa lagu terdengar gembira, penuh harapan dan berwarna. Kayak sebuah prisma. Makanya aku menamakannya Prism. Aku membiarkan sebuah cahaya masuk dan ada sinar yang terpancar keluar."

Katy merasa dirinya lebih kuat secara spiritual berkat tulisan Echart Tolle, dia juga sering mempraktekkan meditasi yang pertama kali dikenalnya lewat Russel. "Aku enggak terlalu percaya surga dan neraka. Aku percaya ada kekuatan yang lebih besar dari aku yang bisa aku andalkan. Aku tetap merasa aku punya hubungan yang kuat dengan Tuhan. Aku selalu berdoa - untuk pengendalian diri, supaya tetap rendah hati. Itu mengajarkanku untuk banyak bersyukur. Bilang 'terim kasih' kadang lebih baik dari meminta.

(muti, foto: nydailynews.com)