Puisi Mengenang Yuyun, Siswi SMP Bengkulu yang Meninggal Setelah Diperkosa 14 Cowok

By Astri Soeparyono, Selasa, 3 Mei 2016 | 08:59 WIB
Apa pendapat kamu soal kejadian ini, girls? (Astri Soeparyono)

(Selama lelaki dididik melihat perempuan sebagai obyek, selama itu ia mengembangkan bakat memperkosa)

Setelah hari ini seorang anak diperkosa dan dibunuh,

apa yang kita lakukan sesudah menangis (dan mengutuk)?

Kita harus mengubah dunia

Dan mengajar anak-anak kita

Sekalipun layang-layang adalah mainan,

angin boleh menerbangkannya.

Meski seruling hanyalah sebatang bambu mati,

angin membuatnya bernyanyi.

Angin—bahkan angin, anakku—adalah individu.

(Jika lelaki dididik untuk melihat perempuan sebagai subyek, individu; ia punya hati dan harga diri untuk tidak memaksa)

Jika ada empat belas remaja memperkosa gadis yang sendirian,