Jika ada segala lelaki merajam segala perempuan yang tidak sendirian,
itu tanda kita telah terjebak
bahasa kekerasan
yang hanya tahu menaklukkan,
dan terus melahirkan kekerasan
Kita harus mulai dari awal
Jika bukan dengan bahasa perempuan, maka bahasa cinta
(yang menghapus segala obyektivikasi)
Yang menghapus segala pemujaan terhadap kekuasaan
Bukan lantaran anti
Tetapi agar bahasa jejantan jangan dipakai
kecuali dalam perkara paling mesra dan sunyi.
2 Mei 2016
Klik di sini untuk membaca tulisan Ayu Utami yang lainnya.
(Baca juga: 7 Tips Agar Bisa Menulis Puisi Yang Indah)