Ketika dia menjawab sibuk latihan basket, misalnya, bisa dilanjutkan dengan pertanyaan lain, seperti latihan di mana dan kapan, hobi lain selain basket, pemain basket favorit, dan lain-lain.
Jangan lupa menyelipkan informasi tentang kita setiap kali mendapat jawabannya agar dia lebih mengenal kita. Siapa tahu nanti malah dia yang lebih gencar PDKT karena ternyata punya banyak kesamaan.
Nah, dibutuhkan keberanian tingkat tinggi untuk mengajaknya duluan. Kita bisa memulai dari hal yang enggak terlalu berat, seperti bergabung dengannya saat makan siang atau mengajaknya mengerjakan tugas bareng.
Meski enggak hanya kita berdua saja di saat itu, kita tetap bisa menarik perhatiannya dengan cara mengajaknya ngobrol dan menimpali obrolannya. Jadi, mau enggak mau, dia akan melirik dan memusatkan perhatian pada kita.
Klise, sih, tapi ini kesempatan bagus untuk lebih mengenal dia dan membuat gebetan lebih kenal siapa kita. Tugas bisa menjadi alasan untuk ngobrol banyak hal, sekaligus membuat gebetan tahu kalau kita enggak hanya cantik, tapi juga cerdas.
Buat dia terpukau dengan ide-ide brilian untuk tugas ini. Jika memungkinkan, ajak dia mengerjakan tugas di tempat lain seperti taman, perpustakaan, atau pinggir lapangan basket.
Perubahan suasana bisa membuat kita makin nyaman ngobrol dengan dia. Di sela-sela mengerjakan tugas, ajak dia membicarakan hal lain. Jika menemukan suatu kesamaan, seperti menyukai makanan atau jenis musik yang sama, ajak dia untuk jalan bareng setelah tugas selesai.
Awali dengan ngobrol basa basi dulu, seperti keadaan di sekolah, PR yang susah banget, film, musik, atau bahan ujian yang membuat kita bingung.
Dari obrolan ini, kita bisa menyinggung tujuan yang sebenarnya, yaitu mengajak dia jalan. Setelah dia terlihat nyaman, baru deh diajak jalan.
Sampaikan secara kasual dan to the point, seperti menantang dia mencoba kafe baru di dekat sekolah, menonton film yang kita tahu sedang ditunggu-tunggunya atau ke toko buku buat mencari buku yang berguna untuk ujian.