7 Jurusan Kuliah Menjanjikan di Indonesia yang Masih Sepi Peminat

By Aisha Ria Ginanti, Kamis, 15 Februari 2018 | 11:00 WIB
7 Jurusan Kuliah Menjanjikan di Indonesia yang Masih Sepi Peminat (Aisha Ria Ginanti)

Kadang saat mencari atau menentukan jurusan kuliah, kita terjebak dengan pilihan jurusan yang itu-itu aja. Alias jurusan yang umumnya populer dan banyak peminatnya.

Padahal memilih jurusan yang populer ini justru memperkecil kemungkinan kita untuk diterima, lho. Belum lagi nanti lulusannya akan banyak banget sehingga persaingan untuk lapangan kerja pun makin sempit.

Sebenarnya masih banyak jurusan di Indonesia yang menjanjikan dan masih sepi peminat, lho. Dengan masuk ke jurusan seperti ini bukan hanya peluang diterima kuliahnya yang lebih besar tapi juga peluang untuk bekerja di bidang itu, karena lulusannya enggak banyak.

Ini dia 7 jurusan kuliah menjanjikan di Indonesia yang masih sepi peminat.

Manusia itu banyak acara. Pokoknya, selama manusia masih hidup, pastinya akan semakin banyak event yang mereka bikin. Sehingga kebutuhan sumber daya manusia yang tahu dan paham betul cara mengatur sebuah event semakin meningkat.

Nah, di jurusan Event ini kalian bakal dibimbing untuk bisa meningkatkan kualitas event yang mendukung sistem pariwisata, industri meetingincentiveconvention, dan exhibition (MICE).

Apakah lulusannya cuma bisa bikin event? Enggak, kok, lulusan jurusan ini bisa bergabung ke berbagai perusahaan nasional dan multinasional, terlebih perusahaan yang rajin bikin event.

Kalau kalian sudah ahli, kalian  juga bisa membuat event organizer sendiri atau jadi promotor konser yang sekarang lagi marak banget di Indonesia. Siapa tau bisa bawa seleb idola ke Indonesia kan?

Jurusan Kehutanan emang masih sepi peminatnya, mungkin alasan dangkal para penolak jurusan ini adalah “buat apa masuk ke hutan?” padahal lulusan / sarjana jurusan kehutanan ini punya prospek kerja yang bagus di masa depan.

Sarjana kehutanan sangat dibutuhkan Indonesia, nantinya kalian bisa membenahi kawasan konservasi dan hutan-hutan di Indonesia yang saat ini makin menyempit. Ingat, hutan Indonesia itu termasuk yang terbesar di dunia, lho.

Untuk yang mau ambil program studi ini, kalian bakal belajar mengenai fenomena hutan, cara membudidayakan serta menjaga lingkungannya.

Lulusannya pun banyak dicari oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Pertanian, Perum Perhutani, PT Inhutani, serta berbagai instansi lain yang berhubungan dengan lingkungan.

Belajar di jurusan Astronomi kalian bakal banyak menerima mata kuliah pendalaman fisika dan matematika, digabungkan dengan ilmu astronomi. Tentunya, fenomena antariksa seperti ledakan sinar-gamma, supernova, pembentukan planet dll akan jadi makanan sehari-hari.

Lulusan Astronomi bisa bekerja sebagai observatarium di planetarium, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), BPPT, atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kebanyakan lulusan jurusan ini yang serius menekuni bidang astronomi biasanya bakal meneruskan pendidikan hingga S3.

Apa S1 dan S2 nggak cukup? Bukan itu pertanyaannya, yang jelas jurusan ternyata seru banget, jadi mereka ingin terus belajar dan belajar

Kalau kalian mengira Teknik Nuklir itu belajar tentang membuat bom atau bikin mandul karyawan lantaran sering menyentuh senyawa kimia berbahaya, salah banget.

Justru, di jurusan ini kalian belajar fisika yang benar-benar mendalami radioaktifitas dan penggunaan radiasi nuklir untuk bidang yang bermanfaat bagi kehidupan orang banyak.

Aplikasinya bisa untuk pertanian, kedokteran, lingkungan industri dan reaktor nuklir.

Wilayah Indonesia terdiri atas dua per tiga lautan sehingga lulusan Oseanografi jelas dibutuhkan.

Sebagai ilmu yang menjembatani teknik dan sains, di jurusan ini kalian bakal belajar ilmu dasar IPA dan berbagai fenomena laut, seperti arus, gelombang, sedimen dasar, lempeng samudera, proses erosi, tsunami, El Nino, dll.

Ilmu kalian bakal benar-benar berguna bagi pembangunan nasional, terutama di bidang kelautan dan membantu Indonesia jadi tanggap bencana laut.

Lulusan Osenografi dicari oleh departemen kelautan, PT Pelni, TNI AL, LIPI, industri migas dan mineral, industri perikanan, dll.

Jurusan teknik pengairan ini ada di antaranya di Universitas Brawijaya dan ITB dengan nama jurusan Teknik Sumber Daya Air. Nama program studinya memang beda, tapi kajiannya bisa dibilang sama.

Nah, karena Indonesia termasuk negara agraris, lulusan dari kedua jurusan ini banyak dicari oleh dinas pekerjaan umum dan pengairan, departemen perindustrian, maupun konsultan.

Sebab, di sini kalian bakal belajar teknik-teknik irigasi, drainase, pengangkutan air oleh sungai, sedimentasi sungai, rekayasa sungai, sampai konstruksi bangunan di sungai seperti bendungan.

Buat yang masih enggak pede masuk jurusan teknik karena peminat ceweknya biasanya lebih sedikit dari cowok, ada banyak keuntungannya lho kalau kuliah di jurusan teknik. Baca aja di sini.

Kalo di luar negeri, lulusan Teknik Nuklir bisa dibayar hingga ratusan juta rupiah loh untuk gaji karyawan barunya.

Nah di Indonesia, ilmu kalian ini nggak bakal sia-siap, karena lulusannya bakal dicari oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pertamina, dan perusahaan perminyakan swasta dan masih banyak lagi.

Btw, buat kita para cewek, ada banyak keuntungannya lho kalau kuliah di jurusan teknik. Baca aja di sini.

Enggak hanya dokter dan perawat aja yang dibutuhkan di dunia medis. Seorang biomedical engineer juga dibutuhkan buat menangani teknik dan prosedur dunia kesehatan, seperti analisis, diagnosis, instrument kesehatan, hingga rekayasa medis.

Makanya di sini kalian bakal belajar ilmu dasar elektronika dan komputer, anatomi tubuh, fisika medis, biomedical tranduser, hingga proyek biomedical.

Prospek kerja lulusan Teknobiomedik tentu dibutuhkan untuk dunia medis dan industrinya. Ada banyak perusahaan penyedia alat kesehatan yang butuh keprofesionalan, ada ribuan rumah sakit yang juga butuh penangangan kamu dari sisi teknik alat-alat kesehatan. (hai-online.com)