Kalau mengacu pada cerita rakyat, alias konon katanya, ketindihan atau sleep paralysis sering dikaitkan dengan supranatural alias kejadian horor.
Sehingga, banyak orang yang mengaku melihat kejadian yang menyeramkan saat mengalami “ketindihan”.
Tapi, kabar baiknya adalah sebenarnya kita enggak sedang diserang atau ditindihi oleh makhluk halus. Jadi peristiwa ketindihan waktu tidur bukan kejadian horor. Ini penjelasan ilmiahnya.
(Baca juga: Sering Terbangun Saat Dini Hari? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya)
Apa yang kita alami saat peristiwa ketindihan ini sebenarnya adalah kondisi medis yang disebut dengan kelumpuhan tidur.
Selain membuat anggota tubuh enggak berdaya, kelumpuhan tidur biasanya diikuti dengan rasa seperti ditekan pada bagian tubuh tertentu, sesak napas, dan halusinasi yang mengganggu.
Halusinasilah yang kadang membuat kita melihat sesuatu yang mungkin menyeramkan sehingga kerap dikaitkan dengan kejadian mistis.
“Kelumpuhan tidur biasanya terjadi selama periode REM (rapid eye movement) tidur, fase ketika otak aktif, tetapi otot-otot kita dimatikan," ujar Dr Shelby Harris, spesialis tidur di Montefiore Medical Center.
Dengan kata lain, kelumpuhan tidur terjadi ketika pikiran Anda sudah terbangun sebelum siklus REM selesai, tetapi otot-otot kita masih dimatikan.
Menurut Harris, selama tidak ada penyebab khusus untuk kelumpuhan tidur—seperti pada orang yang memiliki gangguan tidur sleep apnea atau narkolepsi, pada mereka yang menderita gangguan bipolar atau mengonsumsi obat tertentu untuk kondisi seperti ADHD—eenggak ada hal yang perlu dikhawatirkan.
(Baca juga: 7 Tanda Kalau Badan Kita Udah Butuh Banget Olahraga yang Harus Kita Waspadai)
Harris merekomendasikan untuk menjaga kebiasaan tidur yang sehat karena kurang tidur atau kelelahan dapat menjadi salah satu pemicunya.
Selain itu, ia menyarankan untuk mengelola stres agar kondisi ini enggak sering terjadi.
Tapi jika memang kondisi tersebut sangat mengganggu, kita bisa berkonsultasi dengan spesialis tidur untuk mendapatkan resep obat-obatan dan perawatan tertentu.
Atau kita cukup menjalani pola hidup sehat, kurangi stres, dan tidur dalam jumlah yang direkomendasikan. (kompas.com)
(Baca juga: Sering Bad Mood? Lakukan 5 Kegiatan Ini Biar Enggak Gampang Bad Mood)