8 Hal Mengerikan yang Terjadi Pada Tubuh Kalau Kita Makan Berlebihan

By Aisha Ria Ginanti, Rabu, 28 Februari 2018 | 15:00 WIB
(Aisha Ria Ginanti)

Kalau ada makanan enak apalagi yang kita suka rasanya susah ya, girls untuk berhenti makan. Kadang juga tanpa sadar sehari-hari kita makan banyak dan berlebihan karena hanya sekedar pengin atau lapar mata saja.

Padahal kebiasaan seperti ini bisa membawa efek yang buruk bagi tubuh dan kesehatan kita, lho. Ini dia 8 hal mengerikan yang terjadi pada tubuh kalau kita makan berlebihan.

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Bikin Perut Gampang Lapar Lagi

Perut jadi melar

Perut kita itu elastis banget,lho. Pada umumnya, rata-rata perut orang dewasa berkapasitas sekitar 1 liter, tapi kalau kita makan berlebihan, ukurannya bisa melar hingga 4 kali lipatnya.

Karena elastis, awalnya perut akan kembali ke ukuran semula, tapi lama kelamaan, kalau terus dibiasakan, perut kita bisa melar permanen.

Dalam jaringan di perut, ada sebuah jalan kecil untuk mengingatkan otak bahwa kita sudah kenyang. Kira-kira prosesnya sampai diterima otak adalah 20 menit. Tapi kalau kita makan berlebihan, bafian ini akan mengalami malfungsi.

Akibatnya otak kita jadi sulit menentukan kapan kita kenyang sehingga kita terus menerus ingin makan dan cepat lapar.

Makanan yang rasanya gurih memang enak banget, girls. Tapi ternyata makanan seperti ini berbahaya, lho efeknya untuk otak. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan seperti ini bisa mengaktifkan respon neuroadaptif di dalam otak dan responnya mirip-mirip kayak kecanduan.

Makanya kadang kita enggak bisa berhenti kalau makan makanan yang gurih karena otak kita sendiri sudah membaca sinyalnya sebagai candu. Sebaiknya untuk menyeimbangkan hal ini kita harus mengkonsumsi sayuran hijau dan protein supaya tetap bugar.

Saat kita mengkonsumsi makanan secara banyak dan berlebih, otomatis energi yang masuk ke tubuh kita juga lebih daripada yang dibutuhkan, kecuali memang kita punya aktivitas berat atau berolahraga setelahnya.

Akibatnya makanan-makanan kita itu enggak semuanya terkonvensi menjadi energi, tapi tertimbun sebagai lemak.

Baca juga: 8 Kebiasaan Sederhana Yang Bisa Membuat Kita Cepat Turun Berat Badan

Perut kita memproduksi asam klorida untuk memecahkan makanan. Semakin banyak makanan, semakin banyak asam yang dapat melukai jaringan perut dan menjalar ke kerongkongan. Hal ini membuat perut kita panas dan terasa enggak enak.

Saat kita makan berlebihan, pankreas akan memproduksi insulin lebih banyak untuk mengatasi gula dari karbohidrat dan menghilangkannya dari darah. Enggak berhenti di situ, badan kita akan terus menerus memproduksi insulin sampai otak kita ‘sadar’ bahwa kadar gula dalam darah kita aman.

Sayangnya, proses sampai si otak ‘sadar’ ini enggak secepat yang kita bayangkan. Kadang saat otak ‘sadar’, levelnya sudah terlalu rendah dan di bawah batas untuk kesehatan kita. Hal ini yang sering bikin kita merasa kecapekan, pusing, mual bahkan mengalami gejalan depresi.

Karena merasa depresi, hal ini malah membuat kita pengin makan lebih banyak lagi.

Pernah terbangun malam-malam dan rasanya lapar banget? Atau sewaktu bangun pagi hari terus yang ada di pikiran kita adalah cepat-cepat makan karena perut terasa kosong? Kalau iya, mungkin ritme sirkandian kita sudah terganggu.

Ritme sirkandian ini mengontrol rasa ingin tidur dan  makan kita. Kalau  ritme ini terganggu? Otomatis kita bisa cepat merasa lapar dan pengin makan terus. Enggak itu saja, pola tidur juga jadi terganggu dan membuat tidur kita jadi enggak nyenyak. Akibatnya kita merasa lemas, kecapekan dan gampang marah.

Saat mengkonsumsi makanan secara berlebihan, sistem parasimpatis kita akan meningkat dengan mengirimkan darah ke usus halus untuk membantu pencernaan makanan. Akibatnya badan kita terasa lesu.

Ditambah lagi efek insulin tadi, makanya badan kita jadi terasa capek dan malas bergerak sehabis makan banyak.

(Stephani) Sumber foto : pinterest.com, medapteka.net, medicalnewstoday.com

 

Baca juga: 4 Kebiasaan di Malam Hari yang Bisa Bikin Berat Badan Susah Turun