5 Mitos Soal Keperawanan yang Ternyata Hoax Banget. Jangan Sampai Percaya!

By Aisha Ria Ginanti, Jumat, 23 Maret 2018 | 00:00 WIB
5 Mitos Soal Keperawanan yang Enggak Boleh Kita Percaya (Aisha Ria Ginanti)

Topik soal keperawanan memang  hal yang paling bikin kita penasaran, dan kadang kali informasi yang kita tahu soal keperawanan itu enggak benar bahkan cuman mitos. Tapi kita terlanjur percaya karena sering dengar.

Biar enggak salah lagi, coba simak yuk 5 mitos soal keperawanan yang harusnya enggak kita percaya karena enggak benar adanya!

Selaput dara hanyalah membran tipis yang letaknya ada pada lubang buka vagina. Secara ilmiah, selaput dara ini memiliki bentuk dan ketebalan yang berbeda-beda bagi tiap cewek, dan robek atau enggaknya selaput dara enggak menentukan keperawanan seorang cewek.

Karena, robeknya selaput dara bisa disebabkan oleh olahraga seperti menunggang kuda, bersepeda, senam, dan lainnya. Bahkan, ada juga kasus yang mana seorang cewek dilahirkan tanpa selaput dara yang utuh. Jadi, menentukan keperawanan cewek dari selaput tipis ini enggak banget!

Ini juga enggak masuk akal. Tampon adalah sebuah alat yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung darah menstruasi kita sehingga engga 'nembus' ke celana dalam kita. Tampon sering dipakai oleh cewek-cewek Amerika, kalau di sini kita lebih sering memakai pembalut.

Fungsi tampon enggak berbeda dengan pembalut. Jadi, salah kalau dibilang memakai tampon membuat kita kehilangan keperawanan.

Tidak ada hubungan antara ukuran maupun bentuk payudara dengan keperawanan. Banyak mitos di luar sana yang bilang kalau payudara kita kendur, berarti kita sudah enggak perawan.

Payudara kendur sering dianggap berarti sudah pernah melakukan seks sehingga keperawanan jaid hilang. Padahal, bentuk dan ukuran payudara itu ditentukan oleh hormon, gizi dan faktor keturunan dari si cewek.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Kita Konsumsi Kalau Lagi Patah Hati Biar Enggak Galau Terus

Banyak yang bilang kalau cara jalan si cewek agak ngangkang atau bahkan benar-benanr ngangkang, berarti si cewek udah enggak lagi perawan. Ini benar-benar mitos yang konyol, girls.

Karena secara ilmiah, cara jalan seseorang itu ditentukan oleh bentuk tulang masing-masing orang. Ada yang bentuk kakinya huruf 'O', atau 'X' sehingga keitka berjalan pun caranya kelihatan berbeda.

Ada informasi yang enggak benar yang bilang kalau warna urin seorang perawan itu lebih bening. Tentu aja ini enggak bisa kita percaya. Tes urin memang bisa membuktikan seorang cewek itu hamil atau enggak, tapi enggak bisa ngasih tahu status keperawanan seseorang.

Lagipula, warna urin itu dipengaruhi oleh jumlah takaran kita mengonsumsi air, semakin kita banyak mengonsumsi air putih hingga melewati ambang batas tubuh, warna urin kita akan bening dan jernih. Jadi enggak masuk akal kalau menilai perawannya cewek dari warna urin.

Baca juga: 5 Tanda Kita Memakai Bra dengan Ukuran yang salah & Harus Dihentikan

Memang banya banget informasi yang simpang siur alias belum jelas kebenarannya soal masalah keperawanan ini, girls. Sebagai cewek tentu saja kita perlu tahu mana info soal keperawanan yang benar dan yang enggak.

Biar enggak salah lagi, wajib banget baca invole dari yang berjudul Kegusaran Tentang Keperawanan. Di tulisan ini kita bisa tahu lebih banyak dan lebih jelas tentang keperawanan biar enggak salah lagi dan gampang dibohongi.