Kalau kita bisa cara soal keperawanan enggak akan ada habisnya. Persepsi dan penilaian tiap orang berbeda-beda.
Ini sangat dipengaruhi oleh cara kita dibesarkan, budaya dan tradisi dalam keluarga/lingkungan dan seberapa banyak pengetahuan soal pendidikan seks yang sudah kita terima.
Dalam banyak hal, keperawanan jadi momok besar buat sebagian cewek. Selain ada rasa ketakutan, kita juga selalu penasaran untuk terus mencari jawabannya dan rumusan yang paling benar.
Ada beberapa persepsi soal keperawanan yang perlu kita tahu. Paling enggak ini bisa menambah wawasan dan membuat kita berpikir secara lebih terbuka.
Ini dia persepsi soal keperawanan yang perlu kita tahu agar enggak salah paham.
Konsep yang Abstrak dan Luas
Pernah enggak kita berdebat soal keperawanan dengan beberapa teman? Pasti jawabannya muter-muter dan enggak pasti.
Karena sebenarnya konsep keperawanan ini lebih banyak dipengaruhi oleh nilai budaya dan tradisi tiap orang. Enggak seperti matematika yang jawabannya pasti.
Pastinya tiap orang berbeda-beda. Dan sangat relatif. Jadi kalau kita punya pendapat soal keperawanan, jangan memaksakan pendapat kita pada orang lain. Dan bukan berarti jawaban kita salah atau jawaban teman kita benar.
Keperawanan berbeda dengan selaput dara
Jangan salah. Keperawanan berbeda dengan selaput dara. Walaupun keperawan sering diukur dengan selaput dara.
Kalau selaput dara enggak robek, dianggap seorang cewek masih perawan. Padahal banyak faktor yang menyebabkan selaput dara robek, lho.
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR