Kelihatannya Sih Cuek, Tapi Ada Masanya Kita Merasa Sedih Ketika Masih Jomblo & Pengin Punya Pacar

By Ifnur Hikmah, Senin, 12 Februari 2018 | 10:25 WIB
Foto: dramafever.com (Ifnur Hikmah)

“I’m fine being single but there are times where I wish I wasn’t.”

Menjadi jomblo memang enggak salah. Toh setiap orang pasti pernah melewati fase enggak memiliki siapa-siapa yang dia cintai alias ngejomblo. Termasuk kita. status jomblo enggak pernah menjadi masalah buat kita.

Bagi kita, jomblo hanya sebatas kata atau status aja, enggak mempengaruhi kita. Kita terlihat cuek meski lagi enggak punya pacar. Kita baik-baik saja meski enggak punya pacar.

Namun, ada satu masa ketika kita merasa enggak baik-baik saja. Masa ketika kita sedih dengan status jomblo dan pengin bisa punya pacar.

Sejujurnya, saya biasa-biasa saja dengan kejombloan. Saya bukan tipe yang ngoyo harus punya pacar.

Namun, ada masa-masa ketika muncul pikiran ‘kalau punya pacar bakalan lebih seru, nih.’ Let’s say ketika liburan atau butuh teman cerita.

Sesantai apa pun kita, bisa dipastikan kalau kita akan mengalami masa-masa seperti ini. Namun, bukan berarti kita harus segera punya pacar.

Keinginan ini muncul dengan cepat, secepat dia datang. Bukan berarti kita langsung ngoyo harus segera punya pacar. Pertama-tama, lihat dulu keadaan kita saat itu. Buka halaman berikutnya untuk tahu cerita selanjutnya.

(Baca juga: Benar enggak sih karena kebanyakan nonton drama Korea kita jadi delusional dan susah dapat pacar? Lihat jawabannya di sini.)

(Baca juga: Kalau terus bertanya kapan kita akan punya pacar, cari tahu jawabannya di sini.)

“Aku ada kelas tambahan jadi pulangnya sore. Kadang, ditambah diskusi sama teman dulu, pulangnya bisa sore banget, hampir Maghrib gitu. Agak ngeri juga sih harus pulang sendiri.

Sempat kepikiran kalau punya pacar seru kali, ya, ada yang nemenin. Kadang kalau ada di situasi-situasi kayak gini, aku jadi kepikiran pengin punya pacar padahal kalau lagi santai mah enggak pernah.” (Ayu, 18 tahun, Jakarta).

Biasanya, situasi mendesak atau situasi yang terasa mengancam seringkali muncul keinginan seperti ini. Padahal kalau di situasi santai, kita biasa-biasa aja.

Boro-boro kepikiran pengin punya pacar, mikirin cowok yang bakal digebet aja belum punya, he-he.

Ketika pikiran seperti ini muncul, enggak usah khawatir, karena hal ini wajar terjadi. Bukan berarti nasib kita sebagai jomblo ngenes banget.

Sebagai manusia, wajar kalau kita ada keinginan untuk ditemani, itu ada kaitannya dengan peran manusia sebagai makhluk sosial.

(Cek di sini tipe-tipe cewek jomblo berdasarkan zodiak)

Menonton film, pasangan di film itu romantis banget. Lagi jalan di mall, lihat ada yang gandengan tangan. Di sekolah, dengerin cerita teman soal pacarnya.

Ketika kita terus-terusan terpapar hal seperti ini, wajar banget kalau keinginan buat punya pacar muncul. Yang tadinya biasa aja dan enggak pernah permasalahin status jomblo, tiba-tiba jadi berpikir sebaliknya.

“Ketika teman-temanku satu per satu mulai punya pacar, aku jadi bertanya pada diriku sendiri. Kapan aku punya pacar? Bukan berarti aku terganggu dengan status jombloku, cuma kadang perasaan iri itu muncul gitu aja.

Tapi enggak aku tanggapin karena itu cuma keinginan doang. Soalnya aku benar-benar senang ngejomblo. Apalagi sekarang, aku sudah kelas 3 SMA dan sebentar lagi ujian akhir. Jadi, mau fokus belajar dulu.” (Bella, 18 tahun, Jakarta)

Senang ngejomblo itu mungkin saja kita alami. Namun, ada kalanya kita berpikir pengin segera punya pacar. Keinginan itu bisa sifatnya sementara atau selamanya.

Ada beberapa pilihan yang bisa kita ambil. mulai mencari cowok yang potensial buat digebet dan ngedeketin dia atau tetap ngejomblo.

Apa pun keputusan kita, pastikan kita mengambilnya dari dalam hati dan enggak kepengaruh orang lain. Kalau akhirnya kita memutuskan untuk ngejomblo, why not? Itu pilihan kita dan enggak ada salahnya untuk ngejomblo.