5 Kenyataan Mencengangkan Soal Kehidupan Kpop Idol yang Sangat Berat

By Ifnur Hikmah, Sabtu, 24 Februari 2018 | 00:30 WIB
foto: kfashionista.com (Ifnur Hikmah)

Di balik tawa dan senyum yang mereka bagi di televisi atau saat konser, ada kehidupan berat yang harus dijalani oleh para idol ini. Meskipun sudah berhasil debut, perjuangan belum berakhir. Justru inilah perjuangan yang sebenarnya.

Sebagai fans, kita merasa bahagia ketika mendengarkan lagu mereka, menonton performance mereka atau mengikuti kegiatan mereka di variety show dan acara lain. Seakan-akan idol ini enggak kenal kata capek.

Meski harus menghadiri acara radio jam 12 malam atau subuh-subuh datang ke stasiun televisi untuk rekaman acara music show mingguan, mereka tetap tersenyum kepada fans.

Ini belum seberapa. Seoul Economy, sebuah media massa besar di Korea, membongkar hal-hal apa saja yang harus dilalui oleh para idol ini. Dikutip dari Koreaboo.com yang menerjemahkan artikel tersebut, berikut 5 kenyataan mencengangkan soal kehidupan idol Korea yang berat banget.

(Baca juga: Fakta Mencengangkan di Balik Debut Sebuah Grup Kpop)

Kasarnya, pekerjaan sebagai seleb enggak jauh beda dengan pekerjaan biasa. Mereka diikat oleh kontrak, dan begitu kontrak berakhir, belum tentu perusahaan mau memperpanjang kontrak tersebut. Enggak heran kalau banyak grup yang terpaksa bubar ketika kontrak berakhir, seperti 2NE1, Wonder Girls, 4Minute, KARA, dan banyak lagi.

Biasanya, idol ini diikat oleh kontrak yang panjang, sekitar lima sampai tujuh tahun. Tapi dulu, kontrak bisa lebih panjang lagi, sehingga muncul istilah slave contract. Contohnya kasus JYJ yang memisahkan diri dari TVXQ. Karena kontroversi ini, beberapa agensi merevisi kontrak mereka sehingga sekarang paling lama umumnya adalah tujuh tahun.

Selain bubar ketika kontrak berakhir, ada juga grup yang ditinggalkan oleh member sebelum kontrak mereka berakhir. Seperti Miss A, Beast dan Secret. Grup ini mendapat pengaruh yang lumayan besar ketika salah satu member memutuskan untuk keluar.

Meski kita sedih ketika sebuah grup bubar, dari segi bisnis ini wajar karena perusahaan memikirkan keuntungan. Ketika grup dirasa kurang menguntungkan lagi, bisa saja mereka terpaksa bubar. Contohnya adalah 4Minute.

(Baca juga: Fakta Mengagetkan Soal Bubarnya Grup Kpop)