Menurunkan berat badan memang jauh dari kata “gampang”. Meski udah bertekad buat diet, kita tetap enggak bisa menolak godaan dari berbagai makanan lezat kayak pizza, french fries, atau es krim. Hmmm… baca nama tiga makanan itu aja udah bikin kita lapar. Hehehe.
Sebenarnya kita tetap bisa mengonsumsi makanan-makanan tersebut dan tetap melanjutkan program penurunan berat badan kok, asal tahu trik-triknya aja. Makanya, yuk baca 6 trik jitu menurunkan berat badan yang mungkin enggak pernah kita tahu ini. Bisa banget dicontek!
Enggak perlu sampai anti menginjakkan kaki di restoran fast food. Kita tetap bisa makan dengan cara memilih makanan dengan porsi paling sedikit. Jangan yang double burger, ditambah isi ini-itu, apalagi sampai beli dua porsi. Penelitian menunjukkan kalau kita enggak memesan makanan di restoran saat makan bareng orang lain, kita malah cenderung makan apa yang ada di meja meski sebenarnya udah merasa kenyang. Jadi daripada mengalami hal kayak gitu, lebih baik kita ikut memesan, tapi ya itu tadi, pilih yang porsinya paling sedikit.
Berdasarkan penelitian, waktu makan bareng orang lain, kita jadi enggak sadar berapa banyak makanan yang udah masuk ke perut kita saking larutnya dalam kegiatan mengobrol dan bercanda. Tapi bukan berarti kita jadi makan sendirian terus, girls. Kita tetap bisa makan bareng teman dan keluarga, dengan cara memesan menu pribadi buat kita dan enggak boleh mengambil makanan di luar jatah kita.
Sesuai sama psikologi warna, warna biru terbukti bisa menurunkan nafsu makan. Kita bisa mendekor meja makan dengan taplak biru atau menggunakan peralatan makan warna biru. Sebaliknya, warna yang harus kita hindari karena justru meningkatkan nafsu makan adalah warna merah, oranye, kuning, dan hijau.
Meski kedengarannya aneh, tapi trik ini udah terbukti lho. Dengan mencium apel, mint, atau pisang, otak jadi terkecoh dan percaya kalau kita lagi makan. Nafsu makan kita jadi berkurang, dan berpengaruh ke berat badan kita yang turun, deh. Enggak nyangka ya!
Satu lagi cara yang kedengaran aneh tapi ternyata ampuh. Makan di depan kaca bisa mengurangi porsi makanan yang kita makan sampai sepertiganya, lho! Penelitian yang melibatkan 185 orang, membagi menu makan mereka antara kue cokelat dengan salad buah. Sama-sama makan di ruangan dengan kaca, kelompok pertama menilai rasa kue cokelat mereka enggak enak, sementara yang makan salad buah biasa aja. Itu karena makan di depan kaca memunculkan perasaan seolah kita diawasi dan sedang melanggar standar yang diterima oleh publik, karena enggak makan makanan sehat.
Udah jaga makan sebulan, tapi kok cuma turun satu kilo ya? Daripada berpikir kayak gini, lebih baik kita menggantinya dengan, “Asiiik, udah turun satu kilo.” Perbedaan cara pandang kita terhadap hal ini bisa menentukan nasib diet kita ke depannya, lho. Kalau yang dipikirkan cuma berat badan kita turun sedikit, kita akhirnya jadi malas-malasan. Sebaliknya, kalau kita memuji diri buat sedikit penurunan itu, kita jadi makin semangat deh.
Sumber: brighside.me