7 Trik Biar Enggak Jadi “Nyamuk” Saat Sahabat Cowok dan Cewek Kita Jadian

By Averina Lita, Sabtu, 13 Januari 2018 | 01:30 WIB
7 Trik Biar Enggak Jadi “Nyamuk” Saat Sahabat Cowok dan Cewek Kita Jadian. Foto: fanpop.com (Averina Lita)

Sahabat cewek dan cowok kita jadian! Kita senang sih pas dapat kabar ini, tapi artinya kita bakal jadi “nyamuk” dong?

Berbagai kekhawatiran kayak gimana kalau mereka keasikan berdua terus melupakan kita atau kalau keberadaan kita jadi mengganggu mereka mulai muncul.

Biar persahabatan kita sama mereka tetap asik kayak sebelumnya dan biar enggak jadi “nyamuk” saat sahabat cowok dan cewek kita jadian, yuk baca triknya dulu!

Baca juga:

Kalau selama ini sahabat cewek dan cowok kita sering curhat perasaan mereka terhadap satu sama lain ke kita dan minta saran, berarti “tugas” kita sebagai mak comblang berhasil!

Kalau enggak pun, sebagai sahabat yang baik, udah tentu kita bahagia buat mereka.

Kejadian ini bisa jadi pelajaran buat kita menerima kalau di dunia ini banyak hal yang berjalan di luar rencana, dan itu bukan sesuatu yang buruk.

Persahabatan kita bertiga emang enggak akan sama kayak dulu, jadi anggap aja sebagai perubahan ke arah yang lebih baik. Daripada merasa jealous atau dikhianati, coba deh, berbahagia buat mereka.

Kita bertiga selalu ke mana-mana bareng sebagai trio. Tapi kemudian mereka jadian dan kita harus bisa menerima kenyataan ini dengan jiwa besar.

Jangan sampai kita malah jadi bertingkah awkward waktu bareng mereka. Anggap aja kita lagi jalan-jalan sebagai sahabat kayak dulu.

Emang kita harus agak hati-hati waktu berinteraksi sama sahabat cowok supaya enggak bikin sahabat cewek kita jealous, tapi jangan sampai hubungan kita bertiga jadi canggung.

Di awal mungkin akan sedikit susah, tapi lama-lama kita akan mulai terbiasa, kok.

Baca juga:

Kalau setelah sahabat cowok dan cewek kita jadian, kita merasa jadi ditinggalkan karena mereka sering jalan berdua aja atau kalau kita ikut pun, mereka asik berdua, kita bisa coba ajak mereka ngomong.

Bisa secara terpisah atau barengan. Bisa jadi mereka enggak bermaksud melakukan itu atau enggak sadar kalau kita merasa jadi “nyamuk”.

Komunikasi yang baik dan terbuka itu bukan cuma kunci hubungan pacaran, tapi juga persahabatan supaya bisa langgeng.

Bicarakan secara jujur apa yang kita rasakan dan kenapa bisa sampai merasa begitu.

Kalau mereka sahabat yang baik, mereka akan menghargai kejujuran kita dan berusaha memperbaikinya karena kenyamanan kita jadi hal penting buat mereka.

Kita juga perlu ngajak ngomong mereka buat memperjelas peranan masing-masing. Maksudnya, kita memang sahabat mereka, tapi kalau mereka lagi berantem, jangan sampai kita yang jadi “korban” di tengah-tengah

Kita akan dengan senang hati mendengarkan curhatan mereka sebagai sahabat yang baik, tapi karena masalah mereka adalah masalah pribadi, kita enggak punya hak buat ikut campur atau bahkan jadi penentu siapa yang salah dan siapa yang benar.

Intinya, kalau kita bertiga mau lebih dewasa, kita harus bisa memisahkan masalah pribadi dari persahabatan kita.

Baca juga:

Supaya enggak sampai merasa jadi “nyamuk” atau ditinggalkan, kita bisa mulai mencari teman baru di luar trio kita.

Tapi jangan sampai kita jadi melupakan dua sahabat kita itu karena udah asik sama teman baru, ya. Anggap aja keadaan ini jadi tanda kalau kita bisa memperluas jaringan pertemanan kita. Makin banyak teman jadi makin seru, kan?

Seringkali kita merasa jadi “nyamuk” dan ditinggalkan karena enggak ikut terlibat dalam rencana jalan dan cuma menunggu diajak sama mereka.

Saatnya kita mulai aktif ajak mereka jalan juga. Bonus buat mereka, kehadiran kita bikin ide nge-date mereka enggak terbatas cuma sama kegiatan favorit mereka aja.

Baca juga:

Jangan biarkan perasaan jadi “nyamuk” bikin kita merasa tersisihkan dari persahabatan.

Kalau kita bertiga bisa belajar buat saling memahami dan menghargai perasaan satu sama lain, hubungan kita bertiga harapannya bisa jadi lebih baik.

Tapi kalau mereka enggak bisa mengerti dan malah menyalahkan kita, mungkin saatnya kita cari sahabat baru yang bisa kasih perhatian sama besarnya kayak perhatian kita buat mereka.

Mereka berdua emang sahabat kita, tapi bukan berarti kita “memiliki” mereka. Jadi kalau kita bikin janji sama mereka atau salah satu dari mereka dan ternyata mereka udah punya rencana, jangan baper atau bahkan sampai memaksa. Masih ada hari esok, kan?