7 Pertanyaan tentang Seks dan Organ Reproduksi yang Bisa Kita Tanyakan ke Dokter Kandungan

By Averina Lita, Jumat, 29 Desember 2017 | 12:10 WIB
Pertanyaan tentang seks yang sering bikin kita bingung (Averina Lita)

Sebagai cewek, apalagi yang sedang atau baru aja mengalami masa pubertas, penting banget buat kita untuk periksa ke dokter kandungan.

Meski enggak hamil, kita tetap perlu periksa supaya tahu hal penting menyangkut kesehatan organ reproduksi serta hal lain kayak yang bisa kita baca di sini

Tapi masalahnya… periksa ke dokter kandungan untuk pertama kalinya bukan hal yang mudah.

Selain nervous, kita juga kebingungan mengenai apa yang harus kita lakukan saat bertemu dokter nanti, atau pertanyaan apa yang perlu kita sampaikan.

Wajar kok, kalau kita merasakan kekhawatiran ini.

Makanya supaya enggak bingung dan makin PD, berikut 7 pertanyaan tentang dan organ reproduksi yang bisa kita tanyakan ke dokter kandungan.

Yang perlu diingat adalah kalau keadaan tubuh tiap orang beda-beda, jadi daftar pertanyaan ini cuma sebagai dasarnya aja.

Kalau ada hal lain yang pengin kita tanyakan, jangan ragu buat menambahkannya, ya.

Baca juga:

Penting banget untuk kita sebagai cewek memeriksa payudara kita dengan rutin, demi deteksi dini kanker payudara.

Saat periksa ke dokter kandungan, kita perlu menanyakan gimana cara melakukan pemeriksaan payudara, supaya bisa mempraktikkannya sendiri secara berkala.

Waktu paling oke buat memeriksa payudara kita adalah saat minggu pertama menstruasi, di mana efek hormonal pada jaringan payudara sudah berkurang.

(Baca juga:

Sebagai cewek, dua organ tubuh kita ini penting banget, girls. Makanya kalau ada hal aneh yang kita rasakan, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter kandungan

Bukan cuma itu, kalau ada yang bikin kita bingung juga bisa langsung ditanyakan. Dengan bertanya, kita bisa tahu apa aja kondisi yang normal dan apa yang enggak menyangkut payudara dan vagina kita.

(Baca juga:

Setiap cewek punya bau vagina yang berbeda-beda, tergantung dari kondisi kimiawi dalam tubuh kita, makanan yang kita makan, berapa banyak air yang kita minum, serta obat-obatan yang kita konsumsi.

Nah, kita bisa menanyakan mengenai bau vagina ini ke dokter kandungan. Mereka bisa kasih informasi, apa bau vagina kita normal atau enggak, bahkan kasih tips cara biar vagina kita bebas dari bau enggak sedap.

(Baca juga: 

Pernah merasa gatal di daerah vagina, tapi risih kalau harus membicarakannya sama anggota keluarga cewek atau sahabat?

Waktu periksa ke dokter kandungan jadi waktu yang tepat untuk membahasnya.

Rasa gatal sesekali terutama menjelang, selama, atau setelah menstruasi mungkin masih termasuk normal.

Tapi akan lebih baik kalau kita langsung menanyakannya pada dokter kandungan. Jangan sampai terlambat mengetahui kalau ternyata vagina kita mengalami pertumbuhan jamur berlebih.

(Baca juga: 

Kita sering merasa sakit yang berlebih saat menstruasi? Atau pola menstruasi kita enggak teratur?

Kita juga bisa menanyakan segala hal tentang menstruasi ke dokter kandungan, sampai yang aneh sekalipun.

Kemungkinan besar dokter kandungan kita pernah menghadapi kasus yang sama dengan yang kita tanyakan.

Kalau enggak pernah pun, mereka kan profesional, jadi seenggaknya pernah baca di buku atau mencaritahunya lewat sumber lain.

(Baca juga: 

Sampai saat ini, bisa jadi kita bingung sebenarnya perlu enggak sih untuk mencukur bulu yang tumbuh di sekitar daerah vagina?

Belum lagi dengan efek sampingnya. Supaya bisa memutuskan mau membiarkan atau mencukurnya, kita bisa menanyakan hal ini pada dokter kandungan.

Baca juga: 

Kita udah hafal di luar kepala gimana cara membersihkan tubuh alias mandi, tapi nyatanya masih bingung gimana cara membersihkan organ reproduksi yang baik dan benar.

Untuk menghindari bau enggak sedap maupun pertumbuhan bakteri, penting untuk menanyakannya ke dokter kandungan.

(Baca juga: 

Lihat kan, girls? Ada banyak banget pengetahuan tentang  dan organ reproduksi yang bisa kita dapatkan dengan periksa atau konsultasi ke dokter kandungan.

Sayangnya, banyak remaja cewek Indonesia yang masih enggak menyadari betapa pentingnya untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan, meski di saat enggak hamil.

Bukan cuma itu, kebutuhan kita terhadap pendidikan  juga tinggi, karena masih jarang mendapatkan pendidikan yang tepat menyangkut hal berpacaran, keperawanan, dan kesehatan kita.