Waspada! Kejahatan Seksual di Angkutan Umum Kembali Marak, Kali Ini Tiga Cewek Jadi Korban

By Natalia Simanjuntak, Jumat, 14 April 2017 | 04:17 WIB
foto: dailytelegraph.com.au (Natalia Simanjuntak)

Kita mesti hati-hati nih, girls! Soalnya kasus pelecehan seksual di dalam angkutan umum ternyata masih banyak terjadi. Pelakunya juga sudah tidak secara sembunyi-sembunyi melakukan aksinya. Di depan puluhan orang, ia nekat melakukan perbuatan tak senonoh di dalam sebuah gerbong kereta. Kejadian ini disaksikan langsung oleh Chrisna Waty. Simak peristiwa kejahatan seksual di angkutan umum kembali melanda, kali ini tiga cewek jadi korbannya berikut ini.

Baca juga:

5 Hal yang Harus Kita Lakukan Kalau Melihat Pelecehan Seksual di Depan Umum

8 Tindakan yang Ternyata Termasuk Kekerasan Seksual. Banyak yang Selama Ini Enggak Kita Sadari, Lho!

Melalui akun Line-nya Chrisna bercerita kalau hari Senin, 10 April 2017 kemarin, ia menyaksikan aksi pelecehan seksual di dalam kereta yang ditumpanginya.

“Di situ posisi gue balik sendiri dan naik kereta di gerbong campuran dari stasiun Tanjung Barat. Di dalam gerbong gue melihat dua orang laki-laki yang memberikan kode. Sayangnya pada saat itu gue enggak paham kalau maksud dari kode itu adalah untuk menyuruh gue pindah tempat.”

Chrisna nampaknya berada cukup dekat dengan pelaku karena ia bisa melihat si pelaku melakukan aksinya sampai dua kali. Yang pertama terhadap perempuan yang berdiri di depan si pelaku dan yang kedua terhadap seorang perempuan berjilbab.

“Ketika kereta menuju ke arah Universitas Pancasila, gue melihat pelaku menyentuhkan alat kelaminnya ke arah seorang perempuan yang berada di depannya. Sepertinya si korban sadar, tetapi ia tidak berbuat banyak dan hanya menggeser posisinya. Setelah itu pelaku pun mengganti sasarannya, kali ini seorang perempuan berkerudung. Terhadap korban kedua ia bertindak lebih jauh lagi, ia sampai berani menggesekkan penisnya ke arah perempuan tersebut. Gue bahkan bisa melihat jelas tangan si pelaku yang bergerak di dalam celananya.”

Chrisna yang takut akhirnya pindah posisi ke dekat dua orang laki-laki yang memberikan dia kode di awal naik kereta tadi. Ia menanyakan kepada mereka tentang aksi hina yang dilakukan pelaku pelecehan seksual tersebut.

“Gue nanya: apa sudah dari tadi dia melakukan hal itu? Kemudian mereka menjawab kalau tindakan itu memang sudah dilakukan sejak tadi makanya mereka menyuruh saya pindah. Kedua laki-laki ini pun bilang kalau saja kedua korban berteriak, mereka pasti akan melakukan tindakan lebih jauh. Sayangnya, kedua korban hanya diam.”

Akhirnya kedua laki-laki yang menolong Chrisna ini berusaha untuk mengambil foto si pelaku. Celakanya, flash kamera dari handphone mereka ternyata masih aktif. Untungnya si pelaku belum sadar dan saat inilah Chrisna mengambil kesempatan untuk merekam wajah si pelaku melalui ponselnya yang kondisi batrenya sedang low.

Simak kelanjutan cerita Chrisna ya!