Lalu bisikan-bisikan untuk putus pun menghampiri kami berdua. Orangtuaku membujukku untuk fokus ke kuliah dan memutuskan hubungan dengan dia, begitu juga dengan orangtuanya yang mulai melarang dia untuk pergi bersamaku.
Kami berdua saat itu bingung, enggak tahu harus bagaimana. Di satu sisi kami memang saling sayang, tapi di sisi lain kami juga tidak ingin melawan orangtua. Kami mencoba untuk menjelaskan kepada kedua orangtua kami, tapi hasilnya nihil. Mereka tidak mau mendengarkan.
Kemudian desakan demi desakan yang kami alami semakin keras dan tajam. Kami benar-benar sudah lelah dan enggak tahan lagi menghadapi tekanan yang ada. Dan akhirnya, kami memutuskan untuk berpisah.