Disiram air keras, atau acid attack termasuk sebuah tindak kejahatan. Salah seorang penyidik senior KPK, Novel Baswedan, disiram air keras oleh orang tidak dikenal.
Dalam kenyataannya, kejahatan seperti ini sering terjadi. Tujuannya adalah untuk menyakiti, dan si pelaku bisa kabur dengan cepat setelah menjalani aksinya.
Cewekbanget.id sempat ngobrol dengan A, seorang cewek asal Bandung, yang di akhir 2014 lalu disiram air keras. Perjuangan A untuk bisa sembuh enggak sebentar, dan kejadian ini masih membuatnya trauma hingga sekarang.
(Baca juga: Banyak korban penyiraman air keras adalah perempuan. Apa alasannya?)
Diserang Orang Asing
“Kejadiannya berlangsung sekitar akhir 2014. Waktu itu aku pulang kerja, sekitar jam 7-an. Posisiku sudah dekat rumah sih. Tiba-tiba dideketin sama motor, dan pengendara motor itu langsung menyiramku.
Aku kaget dan enggak kepikiran itu air keras. Aku cuma merasa air itu lengket dan berwarna. Karena itu, aku lari ke rumah dan mencuci dengan air.
Yang kena siram adalah bagian kiri muka, pundak dan lengan. Untungnya aku pakai blazer yang agak tebal jadi yang rusak blazer, melepuh gitu. Aku juga pakai kerudung jadi bagian pipi sampai kuping enggak kena. Untungnya juga aku tutup mata, sehingga mataku baik-baik saja.
Ketika kena air keras, itu efeknya seperti kebakar dan cairan itu bisa masuk sampai ke bagian dalam daging. Kalau digosok malah bikin parah.
Aku pun ke UGD di salah satu rumah sakit umum, tapi enggak langsung ditangani. Aku masuk UGD malam dan harus menunggu sampai besok siang jam 2, mungkin karena pasiennya banyak kali ya.
Keadaanku pertamanya kelihatan putih-putih gitu dan mukaku bengkak. Lama-lama mulai kelihatan luka-luka dan memerah. Akhirnya harus dioperasi karena cairan ini masuk ke dalam daging. Jadi harus dibersihin sisa-sisa air di dalam kulit dan daging biar enggak jadi racun dalam tubuh dan takutnya nanti masuk ke bagian lain di tubuh.
Pengobatan Panjang
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR