Beberapa waktu lalu, lagi viral nih status dari seorang mahasiswa cewek yang bilang kalau menurut dosennya, cewek itu bisa hamil kalau berenang walaupun enggak berhubungan seks dengan cowok.
Kok bisa? Masih menurut dosennya yang ahli fikih (ilmu tentang hukum Islam), sperma yang ada di kolam renang bisa masuk lewat pori-pori cewek sehingga bisa menyebabkan kehamilan. Apalagi kalau si cewek dalam masa subur. Nah, kalau menurut pendapat dokter gimana ya? Yuk simak viral komentar hamil akibat sperma bisa masuk pori-pori, bener enggak sih?
(Lihat di sini 5 Mitos Keperawanan )
Yang perlu digaris bawahi dari status si cewek ini adalah pernyataannya yang bilang kalau cewek bisa hamil kalau berenang dan sperma masuk lewat pori-pori. Kedua pernyataan itu sama-sama salah dan tidak terbukti kebenarannya. Soalnya, proses pembuahan hanya bisa terjadi kalau sperma bertemu dengan sel telur dan prosesnya enggak melibatkan pori-pori.
Saat melakukan aktivitas seksual, penis cowok akan mengeluarkan cairan mani yang kaya dengan sperma ke dalam vagina. Cairan ini melesat ke dalam rahim mencari jalan untuk bertemu dengan sel telur.
Sperma-sperma tersebut akan melakukan perjalanan sepanjang kurang lebih 18 cm dari leher rahim ke tuba falopi di mana sel telur biasanya berada. Kemudian sperma pertama yang bertemu sel telur akan berusaha menembus cangkang sel agar terjadi pembuahan. Hal ini sesuai dengan penjabaran dari buku Moore, Essentials of Human Embryology (1988:2) yang mengatakan:
"Human development begins after the union of male and female gametes or germ cells during a process known as fertilization (conception). Fertilization is a sequence of events that begins with the contact of a sperm (spermatozoon) with a secondary oocyte (ovum) and ends with the fusion of their pro-nuclei (the haploid nuclei of the sperm and ovum) and the mingling of their chromosomes to form a new cell. This fertilized ovum, known as a zygote, is a large diploid cell that is the beginning, or primordium, of a human being." (Perkembangbiakkan manusia dimulai saat sel telur bertemu dengan sperma dalam suatu proses yang disebut pembuahan. Pembuahan ini terdiri dari beberapa tahapan kontak antara spermatozoa dengan ovum, kemudian diakhiri oleh fusi inti antara inti haploid sperma dan sel telur yang nantinya membentuk sel baru. Proses ini akan menghasilkan zigot, yang bisa kita sebut sebagai awal mula terciptanya manusia.)
Sperma hanya bisa menuju rahim dan bertemu sel telur lewat vagina cewek, bukan pori-pori. Lebih jauh lagi, sperma hanya bisa bertahan selama beberapa menit bila bersentuhan dengan udara luar. Oleh sebab itu sperma yang berada di kolam renang enggak mungkin sanggup berenang dan mencapai rahim cewek, apalagi dengan adanya zat kimia seperti klorin yang bisa membunuh sperma.
Hal ini juga dijelaskan lebih rinci oleh dr. Henry Andrean di halaman website alodokter.
“Jika seorang pria melakukan ejakulasi di dalam kolam renang, maka kemungkinan spermatozoa untuk mencapai sel telur yang berada dalam kandungan adalah . Penyataan ini ditunjang dengan fakta berikut:
Pertama, spermatozoa akan menggumpal dalam waktu 1 menit diluar tubuh tanpa cairan semen. Ejakulasi yang dilakukan dalam kolam renang akan membuat cairan semen dan spermatozoa terpisah.
Kedua, zat khlorin yang berada dalam kolam renang akan membunuh sel spermatozoa.
Ketiga, spermatozoa akan mati jika berada pada derajat keasaman dibawah 6, dimana untuk mencapai kandungan tanpa cairan semen harus melalui rongga yang memiliki derajat keasaman sekitar 3-4.
Masih ada beberapa penelitian yang menunjang fakta tersebut. Hal ini dikecualikan jika melakukan hubungan seksual di dalam kolam renang (yakni bila penis seorang laki-laki dan vagina perempuan bertemu secara langsung dalam proses hubungan seksual).”