Waspada! Tiga Gangguan Mental Ini Sering Menyerang Perempuan!

By Natalia Simanjuntak, Kamis, 1 Maret 2018 | 12:30 WIB
foto: kpopchart.net (Natalia Simanjuntak)

Menurut penelitian, perempuan lebih rentan terkena penyakit mental dibanding laki-laki. Kenapa?

Salah satu alasannya adalah karena tubuh perempuan memproduksi serotonin atau hormon pemberi perasaan nyaman dan senang lebih sedikit daripada laki-laki.

Apa dampaknya? Menurut WHO, ini menyebabkan perempuan dua hingga tiga kali lebih beresiko untuk merencanakan bunuh diri.

Waspada! Tiga gangguan mental ini sering menyerang perempuan!

(Baca di sini: Mitos Oral Seks yang Bikin Kita Salah Kaprah)

Sekitar 12% dari jumlah populasi perempuan di dunia mengidap depresi. Bandingkan dengan laki-laki yang hanya 6%.

Depresi merupakan keadaan saat seseorang merasa sangat sedih dan putus asa yang berlangsung selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu.

Kenapa sih kita bisa depresi? Banyak faktor sih yang bisa menyebabkan hal ini, misalnya kita baru aja kehilangan anggota keluarga, putus cinta, atau gagal ujian.

Gejala depresi ditandai dengan perasaan bersalah, putus asa, tidak bisa tidur atau malah terlalu banyak tidur, penurunan atau kenaikan berat badan yang drastis secara tiba-tiba, merasa lemas, dan sulit berkonsentrasi.

(Baca juga: Yoo Ah In yang Sakit Tumor Tulang & 6 Seleb Korea Lain yang Menderita Penyakit Ganas Mengancam Nyawa)

(Baca juga: Gaya Pacaran Seleb Korea vs Hollywood)

Panic disorder itu meliputi juga penyakit-penyakit kayak fobia, trauma, dan anxiety disorder (gangguan kecemasan).

Kenapa sih cewek lebih sering menderita penyakit-penyakit tersebut, bahkan sampai dua kali lebih tinggi lho daripada laki-laki?

Menurut penelitian, salah satu penyebabnya adalah karena perempuan lebih sering mengalami tindak kekerasan baik fisik, seksual, maupun psikis sehingga menyebabkan kita trauma dan gampang cemas.

 (Simak 7 mitos seputar penyebab kehamilan yang enggak masuk akal banget.)

Sering mendengar anoreksia atau bulimia? Yap, dua penyakit itu masuk dalam kategori eating disorder.

Pengidapnya secara sengaja menghindari makanan, bahkan sampai akhirnya benar-benar kehilangan nafsu makan sama sekali karena takut berat badannya naik.

Tingginya tekanan yang menuntut kita untuk punya bentuk tubuh badan yang bagus, kurus, dan langsing berdampak besar pada tingginya angka gangguan makan di kalangan perempuan.

Mungkin kalau dilihat dari luar hal ini kayaknya sepele, padahal kalau dibiarkan lebih lanjut ini bisa menyebabkan kematian, girls.

(Baca juga: Quotes Inspiratif dari Drama Korea)

Pertama, kita harus coba buat ngomongin masalah kita ke orang yang tepat dan dapat dipercaya.

Soalnya memendam sendiri persoalan yang kita hadapi itu enggak akan menyelesaikan masalah.

Kedua, coba untuk lebih positif dengan ingetin diri kita sendiri kalau semuanya akan baik-baik aja.

Ketiga, kalau emang kita udah ngerasa enggak sanggup menanganinya sendirian, jangan ragu untuk menghubungi bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.