Cerita Cewek yang Pernah Tinggal di Korea Selatan dan Belajar Toleransi di Sana

By Natalia Simanjuntak, Selasa, 30 Mei 2017 | 13:18 WIB
Cerita Cewek yang Pernah Tinggal di Luar Negeri dan Belajar Toleransi di Sana (Natalia Simanjuntak)

“Jadi bisa dibilang kalau di sini (di Indonesia), dari lima orang yang kita temui, empat di antaranya adalah Muslim, maka di Korea lain lagi.

Satu dari dua orang yang kita temui belum tentu memiliki agama.

Hal ini kerasa banget saat lagi kangen suasana di Indonesia, misalnya pas hari Jumat siang kan biasanya jalanan ramai dengan deretan cowok yang pengin shalat Jumat, nah di Korea enggak nemuin yang begini.

Mungkin ada ya di beberapa wilayah, tapi tetap aja jauh beda dibanding pas di Indonesia.”

(Baca juga: Makanan dan Minuman Darurat yang Bisa Kita Bawa Jika Terpaksa Harus Buka Puasa di Jalan)

Meskipun memiliki banyak perbedaan dibanding dengan pas tinggal di Indonesia, buat Lidia, hal ini justru menjadi pengalaman berharga buat dia untuk belajar bertoleransi dan saling menerima perbedaan satu sama lain.

“Selama di sana tentu aku bertemu banyak orang yang berbeda agama, suku, dan budaya denganku.

Mulai dari mentor, dosen, sampai teman-teman di dorm.

Tapi aku enggak merasa kesulitan, soalnya di kampusku sendiri kan mayoritas agamanya Kristen, jadi udah terbiasa.

Aku membiasakan diri pada saat beradaptasi, kita semua bersikap terbuka terhadap perbedaan yang ada.

Contohnya gini, pas keseharian di Korea dulu, roommate-ku biasa baca Alkitab sebelum tidur, jadi aku pas jam segitu menyesuaikan diri.