3 Pilihan Transportasi yang Sering Dipakai Saat Mudik dan Cerita Soal Suka-Dukanya

By Ifnur Hikmah, Minggu, 18 Juni 2017 | 08:00 WIB
3 Pilihan Transportasi yang Sering Dipakai Saat Mudik dan Cerita Soal Suka Duka Menggunakan Transportasi Ini (Ifnur Hikmah)

Enggak terasa kalau lebaran tinggal sebentar lagi.

Selain bisa makan ketupat, semur, sambal goreng dan opor ayam, salah satu tradisi yang enggak boleh kita lewatkan adalah bersilaturahmi dengan keluarga.

Tapi kalau jarak antara kita dengan keluarga cukup jauh, maka biasanya kita sudah harus memikirkan transportasi apa yang akan kita pilih untuk mudik.

(Lihat di sini 7 Hal Seru Untuk Dilakukan Saat Mudik Lewat Perjalanan Darat

Pakai mobil untuk perjalanan mudik memang menyenangkan.

Kita jadi bisa mampir ke tempat-tempat enggak terduga selama perjalanan dan bebas untuk mengikuti rute mana aja.

Tapi ternyata, ada juga kesulitannya kalau mudik menggunakan mobil seperti yang dirasakan oleh Salma (21, Depok) ketika mudik ke Garut dari Depok

Tahun ini, Salma dan keluarganya akan mudik dan berkumpul dengan semua keluarga besarnya dengan menggunakan mobil. Tapi, terkadang ia sering kurang menyukai mudik dengan menggunakan mobil.

“Macet banget soalnya. Kan banyak juga yang mudik pakai mobil, jadinya jalan jadi rame dengan mobil.

Apalagi pernah juga di rest area enggak dapet tempat parkir saking ramenya. Jadinya kan yang menyetir sulit untuk istirahat.”

Beda dengan Salma, Ikky (21, Bandung) yang juga menggunakan mobil untuk mudik memilih untuk berangkat mudik dari Bandung ke Pandeglang, Ikky pun juga memilih untuk berangkat malam hari.

“Karena tujuan mudikku yang melawan arus mudik, jadinya aku dan keluarga enggak merasakan yang namanya macet.

Tapi sulitnya ya, karena malam jadinya gelap banget dan jalanannya sering rusak. Jadi sering-sering waspada dan hati-hati aja sama medan jalanan.”

Medan jalanan yang rusak atau lainnya juga menjadi salah satu kekhawatiran Kenia (20, Bandung) saat berangkat mudik nanti. Kenia dan keluarganya mudik dari Bandung ke Cirebon.

“Apalagi dulu sebelum ada Tol Cipali, aku dan keluarga harus melewati jalan biasa.

Jalannya itu berkelok-kelok dan juga dilewati sama truk besar, jadinya rasanya rawan.”

Selain cepat, naik pesawat bisa dijadikan pilihan transportasi publik untuk mudik karena mampu menjangkau wilayah atau tempat tujuan yang jauh.

Namun di balik kemudahannya itu, menggunakan pesawat untuk mudik juga memiliki kekurangannya.

Aya (21, Jakarta) mengaku bahwa sangat sulit untuk mendapatkan tiket pesawat, terutama mendekati hari lebaran. Aya sendiri akan berangkat ke Makassar dari Jakarta.

“Nyari tiket untuk PP susah banget, apalagi untuk rute ke kota-kota besar.

Untungnya aku dan keluarga kebagian tiket, jadinya tetep bisa berangkat mudik deh tahun ini.“

Berbeda dengan Gia (19, Malang) yang memilih menggunakan pesawat untuk mudik dari Depok ke Malang karena cepat mabuk kalau di perjalanan jauh, ia mengeluhkan ramainya bandara ketika akan berangkat mudik.

“Waktu untuk check in-nya jadi agak lama dan harus mengantre. Mungkin karena rame dan counter-nya sedikit.“

Khairiah (20, Kalimantan) juga mengaku bahwa harga tiket pesawat yang cukup mahal dan delay-nya kadang bikin enggak tahan. Cewek ini sendiri merasakan pengalaman ini saat mudik ke Kalimantan dari Depok.

“Kalau beli tiket pesawat mendekati hari lebaran harganya jadi naik.

Selain itu, ya masalah klasik kalau naik pesawat adalah delay dan itu nyebelin banget.”

(Lihat di sini 10 Inspirasi Fashion Casual Yang Nyaman Untuk Perjalanan Mudik Dari Seleb Hollywood)

Mudik dengan kereta masih menjadi salah satu pilihan transportasi yang populer karena harganya yang enggak terlalu mahal dan terhindar dari macet.

Sayangnya, menggunakan kereta untuk mudik juga ada kesulitannya lho.

Retno (20, Kebumen) dan Biya (18, Cirebon) sepakat bahwa mencari tiket kereta itu sangat sulit dan cepat habis saking populernya orang-orang menggunakan kereta untuk mudik.

“Karena banyak yang mau mudik ke arah yang sama,  jadi aku harus booking tiket kereta cepat-cepat.” kata Retno yang akan mudik ke Kebumen dari Depok.

Biya juga menambahkan bahwa ini merupakan kali pertamanya mudik sendirian dengan menggunakan kereta sehingga ia cukup merasa takut. Cewek ini berangkat dari Jakarta menuju Cirebon.

“Kan pasti rame banget ya stasiun kereta, barang yang aku bawa juga banyak jadinya harus menjaga barangku sendiri.“

Menggunakan kereta untuk mudik ke Purwokerto dari Tangerang Selatan, Disa (20, Tangerang Selatan) dan keluarganya mengaku cukup kesulitan kalau menggunakan kereta untuk mudik.

“Kalau naik kereta itu jadi enggak bisa langsung sampai ke rumah, jadinya ya harus ada yang jemput atau naik taksi lagi.

Apalagi jarak stasiun dan tempat kumpulnya keluargaku itu kira-kira satu jam dan sampainya itu sering di dini hari jadinya susah untuk mencari kendaraan yang masih ada buat sampai ke sana.“

Namun, apa pun pilihan transportasinya, semua rasa capek itu akhirnya terbayar ketika kita bisa berkumpul bersama keluarga tercinta.

(Lihat di sini 8 Inspirasi Fashion Buat Lebaran ala Fashion Blogger Indonesia, Supaya Makin Kece dan Stylish!)