Sabtu (12/8), leader boyband SHINee dilaporkan melakukan tindak pelecehan seksual pada seorang perempuan usia 20-an saat dirinya berada di sebuah klub di daerah Gangnam, Seoul. Ini 4 info yang harus kita tahu.
Dilansir dari Allkpop, korban merasa daerah pribadinya disentuh oleh tangan seseorang ketika dirinya sedang menari di atas panggung. Korban menyatakan saat itu dia mengabaikan insiden pertama tersebut. Tapi, ketika hal yang sama terjadi lagi, korban bertanya pada pengunjung klub lain apakah mereka melihat kejadian tersebut. Saksi mengklaim bahwa dirinya melihat sang member SHinee menyentuh korban dan mereka kemudian memutuskan untuk mengajukan laporan pada polisi.
Setelah menerima laporan, polisi datang ke klub tersebut pada Sabtu (12/8) pukul 07.20 pagi waktu Seoul. Polisi lalu melakukan investigasi dengan mewawancara Onew, korban, dan saksi selama kurang lebih 5 jam.
Dari laporan polisi, Onew mengaku saat itu dirinya terlalu mabuk untuk mengingat detil mengenai kejadian pada malam itu. Selain mengumpulkan informasi dari orang-orang yang terlibat, polisi juga memeriksa rekaman CCTV di dalam klub.
Dilansir dari Soompi, SM Entertainment merilis pernyataan resmi mengenai kejadian yang dialami salah satu artisnya tersebut.
"Onew mengunjungi klub pada 12 Agustus untuk memberikan selamat pada temannya yang memulai debut sebagai seorang DJ. Karena kondisinya yang sedang mabuk, Onew secara tidak sengaja melakukan kontak fisik dengan orang-orang di sekitarnya. Ini menyebabkan kesalahapahaman antara Onew dan individu lain yang kemudian membuatnya dimintai keterangan oleh polisi."
Pernyataan resmi SM Entertainment pun melanjutkan keterangan mengenai adanya kesalahpahaman dalam kejadian tersebut.
"Akan tetapi, pihak lain dalam kejadian ini mengakui bahwa ada kesalahpahaman dan kecelakaan ini bisa terjadi karena kondisi mabuk. Pihak itu juga sudah mencabut tuntutan yang dilayangkan terhadap Onew. Onew akan dengan sungguh-sungguh menjalani proses investigasi selanjutnya. Kami memohon maaf sekali lagi karena telah menimbulkan keresahan dan kekhawatiran pada masyarakat."