Dilansir Antara (10/1), Dirjen Penyelanggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementrian Agama, Abdul Djamil menyebutkan bahwa di Indonesia sekarang tercatat ada 640 travel haji dan umroh.
Masayarakat kini dihadapkan oleh pilihan sulit karena masing-masing travel umrah dan haji ini menawarkan fasilitas dan kelebihan yang berbeda.
Enggak jarang, beberapa travel ini menawarkan harga murah meriah untuk memikat calon jemaah. Dan, cara ini terbukti berhasil karena masih banyak masyarakat yang akhirnya tergiur mendaftarkan diri. Padahal dengan harga yang kelewat murah itu, jaminan keamanannya patut dipertanyakan.
Contoh kasus terbaru penipuan jasa travel umrah dengan iming-iming harga murah, dilakukan oleh First Travel.
Dilansir dari kumparan.com, travel yang memulai bisnis jasa haji dan umrah sejak 2011 ini digugat oleh pengadilan karena terbukti melakukan penipuan terhadap calon jemaah haji dan umrah. Perusahaan ini gagal memberangkatkan 35.000 calon jemaah yang udah menyetorkan dana.
Bahkan sejak 2009, biro travel milik Anniesa Hasibuan dan Andieka Surachman ini tercatat punya tunggakan utang penginapan di Mekah dan Madinah hingga Rp 24 miliar.
Nah, kalau udah begini jadi takut, ya, salah milih jasa travel?
Belajar dari Kasus First Travel, Ini 5 Tips Memilih Travel Umrah yang Aman
Tips paling pertama adalah memastikan apakah travel haji atau umrah yang kita pilih udah mengantongi izin resmi dari Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag).
Kalau belum, maka lebih baik urungkan niat dan cari biro travel lain. Daftar travel haji dan umrah yang udah punya izin resmi Kemenag bisa dilihat di sini.
(Baca juga: Seminggu Berlangsung, 5 Kontroversi Ini Terjadi di SEA Games 2017)