Pendidikan di Korea Utara yaitu 1 tahun persiapan sekolah dan 10 tahun belajar wajib. Setelah itu, anak-anak muda yang genius dan anak yang berasal dari keluarga kaya akan masuk universitas dan sisanya akan mencari pekerjaan. Literatur dan geografi barat tetap ada di pelajaran sekolah, namun dalam mendemonstrasi kehidupan barat, guru-guru akan menggunakan negara Afrika sebagai contoh. Di Korea Selatan, belajar di sekolah selama 12 tahun, dan universitas lokal adalah universitas bergengsi dan terbaik. Banyak mahasiswa dari luar negeri yang memimpikan untuk bisa belajar di universitas Korea Selatan.
Rata-rata pendapatan orang Korea Utara adalah $3 atau sekitar 50.000 rupiah per hari plus tiket makanan! Sedangkan di Korea Selatan rata-rata pendapatan mereka bisa seribu kali lipat dari orang-orang di Korea Utara.
Kpop yang sangat energik dan bersinar telah mengejutkan para pembelot dari Korea Utara. Sebenarnya, beberapa pembelot dari Korea Utara membutuhkan 3 bulan untuk bisa beradaptasi dengan kehidupan modern.
Enggak ada yang akan kelaparan di Korea Utara, namun mereka jelas kekurangan buah-buahan dan sayuran di mana buah apel dan kubis sangat populer. Rendahnya makanan yang kaya akan protein memengaruhi rata-rata tinggi orang Korea Utara jika dibandingkan dengan rata-rata tinggi orang Korea Selatan. Untuk memenuhi kebutuhan protein, orang-orang di Korea Utara mulai memburu katak dan kura-kura. Sedangkan di Korea Selatan, tidak hanya ada makanan yang sangat banyak namun juga beragam masakan Eropa.
Rumor yang beredar bahwa di Pyongyang hanya ada 3 stasiun metro yang digunakan untuk turis, nyatanya tidaklah seperti itu. Sistem metro di Pyongyang dibuat beberapa tahun sebelum metro yang ada di Seoul, dan semua orang diperbolehkan untuk menggunakannya.