Korea Utara dan Korea Selatan yang dulunya adalah kesatuan, memutuskan untuk berpisah dan terhitung sudah 70 tahun hingga saat ini. Dilansir dari laman brightside.me, ada perbedaan mencolok dari kehidupan orang Korea Utara dan Korea Selatan. Inilah 12 perbedaan kehidupan di Korea Utara dan Korea Selatan yang akan bikin kita kaget.
Dilihat dari atas, kedua ibu kota negara Korea ini termasuk kota megalopolis yang besar. Gedung tinggi di Pyongyang hampir sama tingginya dengan blok-blok apartemen di Seoul atau Busan.
Dua kota menampilkan panorama yang sama pada sungai Han, dan pemandangan dari seberang tepi sungai juga hampir mirip. Walaupun angka bunuh diri di Korea Selatan cukup tinggi, dan lompat dari jembatan adalah bukanlah yang biasa. Alasan tingginya angka bunuh diri ini disebut karena tingginya kompetisi antar pribadi di Korea Selatan.
Inilah suasana kawasan bisnis di kedua ibukota.
Inilah pemandangan area penduduknya. Menarik bahwa di Korea Utara, masyarakat tidak membayar biaya perumahan dan biaya servis lainnya, di mana apartemen diberikan kepada mereka secara gratis setelah mereka melakukan registrasi pernikahan. Di sisi lain, biaya sebuah apartemen kecil di Korea Selatan mencapai $ 180,000 atau sekitar 3 milyar rupiah.
Di Korea Utara, bagi cewek enggak boleh menggunakan celana dan hanya beberapa jenis potongan rambut yang diperbolehkan. Baju-baju yang fashionable bisa dibeli saat ada international supermarkets (untuk orang kaya) atau penjual dari China. Tentu saja, dibandingkan dengan Korea Selatan, yang menjadi salah satu negara paling stylish dalam hal berpakaian di dunia. Perkembangan fashion selama 50 tahun terlihat terpisah dari negara ini.
Pendidikan di Korea Utara yaitu 1 tahun persiapan sekolah dan 10 tahun belajar wajib. Setelah itu, anak-anak muda yang genius dan anak yang berasal dari keluarga kaya akan masuk universitas dan sisanya akan mencari pekerjaan. Literatur dan geografi barat tetap ada di pelajaran sekolah, namun dalam mendemonstrasi kehidupan barat, guru-guru akan menggunakan negara Afrika sebagai contoh. Di Korea Selatan, belajar di sekolah selama 12 tahun, dan universitas lokal adalah universitas bergengsi dan terbaik. Banyak mahasiswa dari luar negeri yang memimpikan untuk bisa belajar di universitas Korea Selatan.
Rata-rata pendapatan orang Korea Utara adalah $3 atau sekitar 50.000 rupiah per hari plus tiket makanan! Sedangkan di Korea Selatan rata-rata pendapatan mereka bisa seribu kali lipat dari orang-orang di Korea Utara.
Kpop yang sangat energik dan bersinar telah mengejutkan para pembelot dari Korea Utara. Sebenarnya, beberapa pembelot dari Korea Utara membutuhkan 3 bulan untuk bisa beradaptasi dengan kehidupan modern.
Enggak ada yang akan kelaparan di Korea Utara, namun mereka jelas kekurangan buah-buahan dan sayuran di mana buah apel dan kubis sangat populer. Rendahnya makanan yang kaya akan protein memengaruhi rata-rata tinggi orang Korea Utara jika dibandingkan dengan rata-rata tinggi orang Korea Selatan. Untuk memenuhi kebutuhan protein, orang-orang di Korea Utara mulai memburu katak dan kura-kura. Sedangkan di Korea Selatan, tidak hanya ada makanan yang sangat banyak namun juga beragam masakan Eropa.
Rumor yang beredar bahwa di Pyongyang hanya ada 3 stasiun metro yang digunakan untuk turis, nyatanya tidaklah seperti itu. Sistem metro di Pyongyang dibuat beberapa tahun sebelum metro yang ada di Seoul, dan semua orang diperbolehkan untuk menggunakannya.
Di Korea Utara tidak diperbolehkan membeli mobil. Hanya militer dan pemerintah resmi yang diberikan mobil. Karena itu, orang-orang selalu menggunakan transportasi publik atau sepeda.
Jangan mengira Korea Utara tidak ada gadget sama sekali. Korea Utara memiliki pabrik sendiri yang memproduksi TV, Laptop, dan Smartphone. Semua itu diproduksi di Cina dengan brand Korea Utara. Memang hanya orang-orang yang memiliki uang cukup yang bisa membeli tekonolgi-teknologi tersebut.
Korea Utara punya tempat untuk kursus golf. Di mana masyarakat umum enggak main golf, dan bahkan enggak tahu apa itu golf.
Korea Utara memang disebut sebagai negara yang tertutup dan negara yang penuh rahasia, tapi kita enggak harus percaya dengan semua mitos mengenai Korea Utara. Kita baru bisa m