9 Negara yang Memperlakukan Perempuan Secara Tidak Adil. Miris Banget!

By Indah Permata Sari, Sabtu, 3 Maret 2018 | 10:05 WIB
9 Negara yang Buruk Dalam Hal Hak Wanita. (Indah Permata Sari)

Kebanyakan perempuan di Turki enggak bisa meniti karier mereka. Di Turki masih enggak adil dan merata bagi wanita untuk mendapatkan pekerjaan, bahkan dalam dunia politik pun hanya 28% perempuan Turki yang bekerja di bidang politik.

Dilansir dari laman foreignaffairs.com, ratusan pperempuan Turki dibunuh dan diserang dalam beberapa tahun terakhir. Paling tidak data pada tahun 2015 menunjukkan ada 414 perempuan terbunuh di Turki, angka ini pun bertambah tiap tahunnya dari tahun 2013 sebanyak 237.

Somalia masuk dalam list salah satu tempat yang bahaya bagi perempuan. Dilansir dari laman cnn.com, antara November 2016 dan Maret 2017, UNICEF memberikan respon terhadap kasus pemerkosaan, kekerasaan seksual dan  kekerasan gender, sebanyak rata-rata 300 kasus tiap bulannya.

Pada bulan Juni, kasus serupa mencapai 909 laporan! Kebanyakan dari korban mengalami kasus pemerkosaan saat mereka sedang berusaha untuk mencari makanan. Miris banget, girls.

(Baca juga : )

Perempuan di Nepal terpaksa menikah dan melahirkan saat umur mereka masih remaja dan satu dari 24 perempuan di Nepal akan meninggal saat hamil atau melahirkan.

Para perempuan yang enggak menikah akan dijual untuk perdagangan seks sebelum mereka mencapai usia remaja.

Di Pakistan, jika membunuh orang yang membawa aib untuk keluarga maka akan dimuliakan pembunuhan tersebut, dan hal ini tersebar luas dalam nilai orang-orang di Pakistan.

Walaupun sekarang ada hukuman penjara bagi pelaku pembunuhan, namun hal ini enggak menghentikan kekerasan terhadap perempuan.

Perempuan yang sudah menikah banyak yang dibunuh agar suami mereka bisa menikah lagi dengan perempuan lain.

Lalu jika seorang perempuan ingin menikahi pria dan enggak mendapat restu serta izin dari keluarga perempuan, maka nyawa perempuan tersebut berada dalam bahaya. Selain itu juga hanya 25% dari perempuan Pakistan yang memiliki pekerjaan dan hanya 42% perempuan yang bisa membaca. 

(Baca juga : )