Selama ini cuma kita aja memberi, memberi dan memberi. Memberikan waktu kita, tenaga, sampai material. Sementara dia sendiri enggak ada indikasi atau keinginan untuk memberi kita kembali. Bukan maksudnya pamrih, tapi hubungan yang sehat adalah kalau kedua belah pihak bisa saling memberi dan menerima.
Karena sikapnya yang secara terang-terangan flirting sama cewek lain, kita jadi ngerasa insecure dengan diri kita sendiri. Kita jadi ngerasa dia udah enggak tertarik sama kita dan milih cewek lain. Kita jadi ngerasa kalau cewek itu punya kualitas yang lebih dari kita.
Terlebih lagi kalau si gebetan memperlakukan kita seperti bukan satu-satunya. Daripada enggak nyaman, mending jangan buang-buang waktu mikirin cowok kayak gini.
Enggak selalu, tapi seringkali apa yang dilihat oleh keluarga tentang orang yang sedang dekat dengan kita itu ada benarnya. Karena udah jatuh cinta, kita jadi sering buta dengan sikap-sikapnya yang ternyata enggak baik buat kita. Dan biasanya, keluarga lah yang lebih sensitif soal ini.
Kalau si gebetan sudah membuat emosi kita naik-turun seperti roller coaster, sampai kita kadang jadi susah mengendalikan diri dan sering meledak sampai menangis semalaman, well to be honest, dia bukan orang yang tepat buat kita. Dan kita lebih layak mendapatkan orang yang bukan sekadar buang-buang waktu kita saja.
(Baca juga: Pujian yang Paling Bikin Zodiak Bahagia. Kamu Suka Dipuji Seperti Apa?)